Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan kembali menorehkan capaian positif dalam bidang keterbukaan informasi publik. Pada Tahun 2025, Kota Pekalongan berhasil meningkatkan peringkat Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dengan menempati posisi ke-11 dari total 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah. Capaian tersebut diumumkan dalam Malam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah di Rama Shinta Ballroom Patra Semarang Hotel & Convention, Selasa malam (16/12/2025).

Wali Kota Pekalongan, H.A. Afzan Arslan Djunaid, yang akrab disapa Wali Kota Aaf, menyampaikan rasa syukur atas peningkatan peringkat tersebut. Ia menyebut, dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di peringkat ke-12, Kota Pekalongan berhasil naik satu tingkat pada tahun ini. 

Menurutnya, penghargaan Keterbukaan Informasi Publik yang diselenggarakan Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah ini merupakan bentuk apresiasi sekaligus evaluasi terhadap badan publik dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif.

“Alhamdulillah, Keterbukaan Informasi Publik Kota Pekalongan tahun 2025 berada di peringkat 11 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Tahun lalu kita di peringkat 12, artinya ada peningkatan dan ini patut kita syukuri. Ini menunjukkan bahwa komitmen kita terhadap keterbukaan informasi publik terus berjalan,” ungkap Wali Kota Aaf usai menerima penghargaan.

Menurutnya, capaian tersebut tidak terlepas dari komitmen seluruh perangkat daerah dalam menjalankan prinsip transparansi, akuntabilitas, serta pelayanan informasi kepada masyarakat. Meski demikian, Wali Kota Aaf menegaskan bahwa, hasil penilaian dari Komisi Informasi juga menjadi bahan evaluasi penting bagi Pemkot Pekalongan ke depan.

Ia menjelaskan bahwa, tim penilai memberikan sejumlah masukan, khususnya terkait perlunya pembaruan atau update informasi secara berkala di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD). Pembaruan informasi, baik terkait kegiatan, program, maupun layanan publik, dinilai sangat penting untuk memastikan masyarakat memperoleh informasi yang akurat dan terkini.

“Secara keseluruhan, Kota Pekalongan sudah dinilai baik. Namun memang ada beberapa catatan, salah satunya masih kurang update informasi di masing-masing dinas. Ini menjadi penekanan bagi kami, karena update kegiatan dan informasi di OPD itu penting. Insyaallah ke depan akan kita perbaiki lagi,” tegasnya.

Wali Kota Aaf berharap, dengan perbaikan berkelanjutan dan penguatan komitmen seluruh OPD, nilai keterbukaan informasi publik Kota Pekalongan dapat terus meningkat pada tahun-tahun mendatang, baik dari sisi skor penilaian maupun peringkat di tingkat Provinsi Jawa Tengah.

“Kami berharap tahun depan nilainya bisa meningkat lagi, peringkatnya juga bisa lebih baik dari tahun ini. Kuncinya adalah komitmen bersama dari seluruh dinas dan unit kerja,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Aaf juga menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh RSUD Bendan Kota Pekalongan, yang berhasil meraih peringkat 3 kategori Pelaksana RSUD tingkat kabupaten/kota se-Jawa Tengah dalam penilaian Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2025.

“Ini juga sangat membanggakan. RSUD Bendan untuk penilaian di tingkat kota sebenarnya sudah nomor satu, dan di tingkat Jawa Tengah bisa meraih peringkat tiga. Ini menunjukkan bahwa pelayanan informasi di RSUD sudah berjalan sangat baik,” ujarnya.

Ia berharap, capaian tersebut dapat menjadi motivasi bagi seluruh OPD dan unit layanan publik di lingkungan Pemkot Pekalongan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan informasi kepada masyarakat.

“Mudah-mudahan komitmen keterbukaan informasi ini terus kita lakukan. Perbaikan dan evaluasi akan terus dilakukan, sehingga ke depan kita bisa menjadi lebih baik lagi dan semakin dipercaya oleh masyarakat,” pungkasnya.