Lirik Modern, Jiwa Jadul: Ramuan
M. Seif Robbani   |   21/12/2025 - 09:45 WIB
Lirik Modern, Jiwa Jadul: Ramuan 'Nyeleneh' OM New Eleng yang Bikin Candu

Kota Pekalongan– Apa jadinya jika kegelisahan Generasi Z tentang beratnya hidup dibalut dalam dentuman kendang dan petikan mandolin ala orkes melayu tahun 70-an? Jawabannya ada di OM New Eleng.

Bukan sekadar band panggung festival, grup asal Pekalongan yang sudah eksis sejak 2017 ini akhirnya resmi "pecah telur". Pada Kamis (18/12/2025) malam, bertempat di Moksha Coffee, Anang ‘Brindil’ dan kawan-kawan resmi melepas mini album bertajuk "Curhat Bocah Kekinian".

Nama OM New Eleng sendiri punya filosofi yang dalam sekaligus jenaka. Secara harfiah, "New Eleng" berarti "Pembaruan" dan "Ingat" (dalam bahasa Jawa). Namun, jika diucapkan dengan cepat, terdengar seperti "Nyeleng"—sebuah plesetan dari celeng atau babi hutan.

"Babi hutan itu kalau lari lurus, tidak gampang belok. Itulah doa kami: agar kami tetap lurus dan konsisten berkarya," ungkap Anang 'Brindil' sang vokalis. Logo kepala babi hutan kini menjadi simbol pergerakan mereka yang pantang menyerah.

Kisah mereka adalah kisah klasik anak muda kampung. Berawal dari sekadar nongkrong, genjrengan gitar, dan tabuhan kendang ala kadarnya di gang, momentum besar justru datang dari panggung Hari Sumpah Pemuda di Pekalongan beberapa tahun silam. 

Penampilan spontan itu ternyata menjadi titik balik bagi mereka untuk serius membawa nama "Orkes Moral" (plesetan dari Orkes Melayu) ke kancah yang lebih luas.


Mini album ini berisi dua lagu andalan: 

"Curhat" dan "Bocah Kekinian". Alih-alih mengikuti tren musik modern yang serba elektronik, OM New Eleng justru memilih jalur "Jadul".

 Vibe: Orkes Melayu otentik dengan instrumen mandolin dan kendang yang kental.

 Lirik: Berisi pesan sosial dan potret realita kehidupan anak muda zaman sekarang (Gen Z) yang penuh dinamika.

 Dan Aksi Panggung: Menggunakan dialek khas Pekalongan yang akrab dan ceplas-ceplos, membuat jarak antara pemusik dan penonton hilang seketika.

Bagi kamu yang ingin merasakan sensasi goyang orkes dengan lirik yang "ngena" di hati, mini album ini sudah tersedia di seluruh platform musik digital sejak 15 Desember 2025. Video lirik resminya pun sudah bisa dipantau di kanal YouTube OM NEW ELENG.

Melalui karya ini, OM New Eleng membuktikan bahwa dangdut bukan sekadar musik hiburan, tapi juga media pengingat moral yang bisa dinikmati siapa saja, mulai dari anak tongkrongan hingga kaum urban.



Berita Daerah

Bagikan artikel:

Banner Iklan
Jadwal Tayang Selasa
Jam Program
08:00 Innovator (DW)
09:00 Indonesiana
11:00 Kominfo Newsroom
12:00 Indonesiana
14:00 Berita Daerah (siang)
15:30 Innovator (DW)
16:00 REV (DW)
16:30 Gerak dan Gaya
17:30 Anjang Desa
18:00 Pojok Terampil
18:30 De Journey
19:00 Berita Daerah (malam)
20:00 Expose
21:00 Wayang
Banner Iklan