Sebanyak 2.453 anak didik dari 26 lembaga Raudhatul Athfal (RA) di Kota Pekalongan mengikuti kegiatan peragaan manasik haji yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Kepala Raudhatul Athfal (K3RA) Kota Pekalongan, Minggu, 23 Februari 2025 di Islamic Center, Kedungwuni.

Mengusung tema "Manasik Haji Sebagai Interpretasi Pendidikan Dalam Mengembangkan Spiritual Siswa," kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengajarkan rangkaian ibadah haji kepada anak-anak usia dini.

Dengan mengenakan pakaian ihram lengkap, peserta antusias mengikuti serangkaian peragaan manasik haji, antara lain tawaf, pos air zam-zam, sa'i atau berlari-lari kecil, melempar jumrah, dan tahalul.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekalongan, Kasiman Mahmud Desky, menyampaikan bahwa manasik haji ini merupakan upaya untuk memberikan pemahaman kepada anak mengenai berbagai ibadah yang akan mereka lakukan, selain ibadah rutin seperti sholat dan puasa. dirinya berharap setiap anak dapat mengikuti manasik haji ini sebagai bagian dari pendidikan spiritual mereka.

Ketua K3RA Kota Pekalongan, Siti Aisyah, menambahkan bahwa kegiatan manasik haji ini merupakan program kerja KKKRA yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan RA di Kota Pekalongan. Melalui program ini, diharapkan 26 lembaga sekolah RA dapat lebih meningkatkan kualitas pendidikan mereka.

Sementara itu, Ketua Panitia, Dwi Yuliatiningsih, menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk menanamkan sikap moral keagamaan, mendidik anak untuk patuh terhadap orang tua, serta meningkatkan ketakwaan anak terhadap ajaran agama Islam dan mendukung program pemerintah, yaitu P5.

Kegiatan peragaan manasik haji ini diharapkan dapat menjadi sarana efektif dalam mengenalkan dan mengajarkan ibadah haji kepada anak-anak usia dini, serta meningkatkan pemahaman dan penghayatan mereka terhadap ajaran agama Islam.