Sebanyak 70 Calon Guru Penggerak (CGP) diserahterimakan kepada Pemerintah Kota Pekalongan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Tengah, pada Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 11, di GOR Jatayu, Sabtu(30/11/2024).

Perwakilan BBGP Jawa Tengah Samsuri menyampaikan, para CGP tersebut telah menyelesaikan program pendidikan guru penggerak selama enam bulan. Mereka harus menghadapi sejumlah tantangan, terutama di masa transisi pergantian pemerintah.

Karenanya, dia berharap, para guru penggerak dapat beradaptasi dengan perubahan, seperti kurikulum baru yang mungkin akan dicetuskan oleh Menteri Pendidikan yang baru.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim, menyampaikan saat ini terdapat 70 Calon Guru Penggerak (CGP) yang didampingi oleh 14 fasilitator/ pengajar praktek. Mereka telah mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak selama enam bulan, baik secara daring maupun luring. Saat ini, program tersebut sedang menggelar Lokakarya ke-7 dengan menghadirkan tiga narasumber yang terpilih dari 70 CGP, serta menampilkan praktik baik yang dilakukan di sekolah masing-masing. Selain itu, terdapat pula 14 stand Panen Belajar yang menampilkan keunggulan kelompok mereka.

Zainul Hakim berharap bahwa program penguatan Guru Penggerak akan terus berlanjut, karena dapat menciptakan peserta didik yang berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Lulusan program Guru Penggerak diprioritaskan untuk menjadi kepala sekolah, meskipun mereka juga harus menunggu adanya penguatan atau pembekalan tambahan di luar dari program ini. Selain itu, dirinya berharap para Guru Penggerak dapat memperoleh sertifikat dan mampu membagikan ilmu yang telah mereka terima kepada rekan-rekan guru yang membutuhkan.

Senada dengan yang disampaikan oleh Ida Solowati, Koordinator PGP Angkatan 11, yang menyatakan bahwa Lokakarya ke-7 hasil belajar Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 diadakan selama dua hari di SMA Islam dan GOR Jatayu. Panen Raya Hasil Belajar merupakan hasil dari pendidikan Guru Penggerak selama 6 bulan yang ditampilkan untuk masyarakat Kota Pekalongan. Ida berharap agar para Guru Penggerak dapat memfasilitasi serta meningkatkan kompetensi para guru di tingkat PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA, sehingga mereka menjadi lebih berdaya, kompeten, dan mampu mengembangkan diri, terutama dalam meningkatkan pembelajaran di kelas masing-masing.

Besar harapan saya kepada seluruh CGP tetaplah semangat dalam belajar dan mengembangkan diri, teruslah berkolaborasi dengan sesama guru penggerak, komunitas belajar dana pemangku kepentingan lainnya serta jadilah teladan bagi murid-murid, tunjukkan kepada mereka bahwa anda adalah guru penggerak yang berkomitmen untuk memajukan pendidikan di Indonesia.