Pekalongan — Semangat berdemokrasi tampak hidup di lingkungan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pekalongan. Pada Jumat (24/10/2025) pagi, sekolah ini menggelar kegiatan pemilihan ketua dan wakil ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) yang diikuti oleh seluruh siswa dan guru di aula utama sekolah.

Kepala MAN 1 Pekalongan, Mimbar, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari implementasi pendidikan kewarganegaraan (PKn). Ia menilai, praktik demokrasi seperti ini menjadi sarana pembelajaran langsung bagi siswa tentang bagaimana proses pemilihan umum berlangsung.

“Kegiatan ini merupakan bentuk penerapan dari pelajaran PKn, seperti halnya pemilihan presiden atau legislatif. Kami ingin menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini,” ujarnya.

Dalam pemilihan kali ini, terdapat tiga pasangan calon ketua dan wakil ketua OSIM yang bersaing memperebutkan suara dari para siswa dan guru. Mimbar juga berpesan kepada seluruh peserta agar menjunjung tinggi sportivitas dalam berdemokrasi.

“Bagi calon yang belum terpilih, kami harap bisa menerima hasil dengan lapang dada dan tetap mendukung program kerja ketua OSIM terpilih nantinya,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu calon ketua OSIM, Maida yang berpasangan dengan Ibnu, menilai kegiatan ini merupakan wujud nyata penerapan sistem demokrasi di lingkungan sekolah.

“Ini bagian dari proses demokratis. Semua harus berjalan imbang dan adil,” ungkapnya.

Salah satu siswa, Muhammad Fikri, yang turut memberikan hak suaranya, mengaku kegiatan berjalan lancar tanpa kendala.

“Pemilihannya baik, tidak ada masalah. Saya berharap ketua OSIM yang terpilih nanti bisa amanah dan melaksanakan tugas dengan baik,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, MAN 1 Pekalongan berharap dapat menumbuhkan semangat demokrasi, tanggung jawab, serta kepemimpinan di kalangan siswa sejak dini.