Pemerintah Kota Pekalongan terus berupaya menekan angka stunting dengan melakukan berbagai langkah pencegahan dan penanganan. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah pendampingan terhadap risiko keluarga stunting di Kelurahan Noyontaansari.
Dalam upaya ini, Pemkot Pekalongan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Program Keluarga Harapan (PKH), serta pendamping keluarga. Berbagai bantuan yang diberikan antara lain susu khusus berbahan kedelai dari Dinas Kesehatan, paket sembako dari Kecamatan Pekalongan Timur, serta dukungan dari Baznas.
Camat Pekalongan Timur, Darminto, menjelaskan bahwa salah satu bayi yang mendapat perhatian khusus adalah bayi berusia enam bulan yang lahir prematur. Pendampingan intensif dilakukan agar tumbuh kembangnya dapat optimal.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, menegaskan bahwa penanganan stunting menjadi prioritas pemerintah daerah. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, diharapkan tidak ada lagi kasus stunting di Kota Pekalongan.
Pemkot Pekalongan juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap anak-anak di lingkungan sekitar yang berisiko mengalami stunting, sehingga permasalahan ini dapat diatasi secara bersama-sama.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |