Upaya penurunan stunting di Kota Pekalongan menunjukkan hasil positif. Berdasarkan data terbaru tahun 2024, angka stunting berhasil ditekan hingga 17,8 persen, turun signifikan dari 28,2 persen pada tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) Kota Pekalongan, Yos Rosidi menyampaikan Stunting di Kota Pekalongan dimana berdasarkan tahun 2024 berada di angka 17,8 persen, turun dari 28,2 persen. Sedangkan target nasional untuk tahun 2025 adalah 18 persen. Artinya, sudah berada di bawah target nasional.
Meskipun telah berhasil menurunkan angka stunting di bawah target nasional, di tahun 2025 pihaknya menegaskan bahwa upaya penanganan tidak akan berhenti sampai di sini.
Ia mengungkapkan bahwa penurunan angka stunting merupakan hasil sinergi serta kolaborasi antara berbagai pihak, mulai dari pemerintah, kader, penyuluh dan stakeholder terkait hingga peran aktif masyarakat dalam menjaga gizi dan kesehatan anak-anak.
Untuk itu Pemerintah Kota Pekalongan berkomitmen untuk terus memperkuat program intervensi spesifik dan sensitif, seperti peningkatan akses layanan kesehatan, edukasi gizi bagi ibu hamil dan balita, serta penyediaan makanan tambahan bergizi kepada keluarga berisiko tinggi.