Sejumlah siswa TK ABA Pesindon Kota Pekalongan diajak untuk mulai belajar mengelola sampah sejak dini. Melalui inovasi Sapi Pera atau sampah plastic menjadi sarana belajar anak, siswa TK ini diajak oleh para guru untuk mengolah sampah menjadi Ecobrick.
Ecobrick merupakan botol plastik yang diisi padat dengan potongan plastic bekas bungkus produk yang nantinya bisa dimanfaatkan menjadi berbagai barang bermanfaat.
Tidak hanya mengedukasi siswa, para guru TK ABA Pesindon juga melibatkan orangtua untuk membuat ecobrick bersama-sama, mulai dari mengumpulkan sampah bungkus plastic dari rumah dan memotong-motongnya dengan ukuran kecil.
Selain untuk menumbuhkan kesadaran bersama dalam mengurangi sampah plastik, kegiatan membuat ecobrick bersama orangtua yang dilakukan rutin setiap satu pekan ini akan menambah kedekatan dan kerjasama antara orang tua dan anak.
Naili Rofaidah, Guru Inisiator Sapi Pera mengatakan ecobrick yang telah dibuat nantinya akan disusun untuk dijadikan barang bermanfaat seperti meja dan kursi yang bisa dipakai anak saat belajar di TK setempat.
“Selain untuk mengurangi sampah plastik dari rumah dan sekolah, kami juga ingin anak belajar mandiri, kreatif dan peduli lingkungan”, terang Naili.
Kegiatan membuat ecobrik bersama orang tua ini disambut baik oleh para wali murid, salah satunya Ari Puji Rahayu. Ia mengaku senang bisa berkreasi bersama anak membuat hal yang bermanfaat.
“Senang sekali. Jadi kita mengumpulkan bungkus bekas makanan bersama-sama kemudian mencucinya dan memotong bersama anak di rumah”, ujarnya.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |