Ketua Dprd Kota Pekalongan, Azmi Basyir, Mengungkapkan Komitmennya Untuk Mengawal Kasus Bmt Mitra Umat. Pernyataan Tersebut Disampaikan Azmi Setelah Audiensi Dengan Para Nasabah Dan Usai Menemui Ribuan Peserta Aksi Yang Berlangsung Di Depan Gedung Dprd Kota Pekalongan Pada Senin (19,11).

Azmi Menegaskan Bahwa Pihaknya Tidak Akan Tinggal Diam Dan Akan Memastikan Bahwa Kasus Ini Mendapatkan Perhatian Serius. Bahkan, Ia Mengatakan Jika Terbukti Ada Anggota Dprd Kota Pekalongan Yang Terlibat Dalam Masalah Ini Dan Telah Memiliki Kekuatan Hukum Tetap, Maka Yang Bersangkutan Akan Diproses Melalui Mekanisme Internal Dprd, Khususnya Di Badan Kehormatan (Bk).

Sebelumnya, Ribuan Nasabah Bmt Mitra Umat Melakukan Aksi Damai Di Depan Gedung Dprd Kota Pekalongan Sebagai Bentuk Protes Atas Masalah Yang Belum Juga Menemukan Solusi Pasti Terkait Dana Yang Seharusnya Mereka Terima. Para Nasabah Korban Koperasi Itu Menginginkan Adanya Kejelasan Dan Keadilan Atas Dana Yang Telah Mereka Simpan Dan Dikelola Oleh Bmt Mitra Umat Namun Tak Kunjung Cair.

Azmi Mengimbau Agar Seluruh Pihak Terkait, Baik Pengelola Bmt Mitra Umat Maupun Pemerintah Kota, Bekerja Sama Untuk Menyelesaikan Permasalahan Ini Secara Tuntas, Sehingga Hak-Hak Nasabah Dapat Dipenuhi Dengan Sebaik-Baiknya.

Seperti Diberitakan Sebelumnya Dprd Kota Pekalongan Akan Terus Mengupayakan Segala Kemungkinan Untuk Mendampingi Dan Memberikan Solusi Terbaik Bagi Nasabah Bmt Mitra Umat, Termasuk Memfasilitasi Komunikasi Dengan Lembaga Yang Berwenang Agar Proses Penyelesaian Masalah Ini Dapat Berjalan Sesuai Harapan Masyarakat.

Sementara Itu, Pihak Nasabah Berharap Agar Kasus Ini Segera Menemukan Titik Terang Dan Bmt Mitra Umat Dapat Bertanggung Jawab Atas Kewajibannya Kepada Mereka. Para Nasabah Berharap Adanya Kejelasan Mengenai Waktu Pengembalian Dana Serta Keadilan Bagi Semua Pihak Yang Dirugikan.

Robbani