Kota Pekalongan – Tragedi kebakaran yang meluluhlantakkan Gedung DPRD dan Kantor Setda Kota Pekalongan kini memasuki babak baru. Pemerintah pusat memastikan kedua gedung yang menjadi pusat roda pemerintahan itu akan dibangun kembali dari nol.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, menegaskan bahwa langkah rekonstruksi akan dilakukan secara menyeluruh, bukan sekadar perbaikan sebagian. “Dengan kondisi saat ini, yang paling efektif adalah membongkar total lalu membangun ulang. Biayanya justru lebih efisien ketimbang mempertahankan sisa bangunan lama,” jelasnya saat meninjau lokasi, Minggu (7/9/2025).

Dody menyebutkan, kerusuhan yang melanda sejumlah daerah, termasuk Pekalongan, mengakibatkan kerugian besar. Dari perhitungan sementara, total kerugian nasional yang semula diperkirakan Rp900 miliar kini membengkak menjadi sekitar Rp1,1–1,2 triliun. Pekalongan, bersama Kediri dan Makassar, masuk dalam kategori kerusakan terparah.

Target penyelesaian pembangunan ditetapkan pada akhir 2026. Proses rekonstruksi tidak akan dilakukan secara bertahap, melainkan serentak di berbagai daerah terdampak.

Meski dibangun ulang, wujud bangunan baru nantinya tetap mempertahankan ciri arsitektur lama. Menurut Dody, cetak biru lama akan dijadikan acuan. “Kami ingin identitas kota tidak hilang. Desain lama tetap jadi rujukan, tapi tentu dengan penyesuaian modern dan kebutuhan ruang yang lebih memadai,” ujarnya.

Di sisi lain, Wali Kota Pekalongan Ahmad Afzan Djunaid mengungkap adanya wacana pemindahan Gedung DPRD ke kawasan Pekalongan Baru. Menurutnya, langkah ini bisa menjawab keterbatasan fasilitas dan ruang kerja yang selama ini dihadapi.

“Kalau DPRD pindah, gedung lama bisa dimanfaatkan untuk kantor dinas lain. Tapi keputusan akhir tetap menunggu kebijakan pemerintah pusat,” jelas Afzan.

BACA JUGA : Kerusuhan Besar Di Pekalongan, Gedung Walikota Dan DPRD Dibakar Massa

Bagi masyarakat, keberadaan Gedung DPRD dan Setda bukan hanya soal administrasi pemerintahan, tetapi juga simbol identitas kota. Puing-puing yang kini masih tersisa menjadi pengingat betapa pentingnya percepatan pemulihan.

“Gedung itu ikon Pekalongan. Harapan kami, pemerintah bisa segera merealisasikan pembangunan agar wajah kota kembali tertata dan roda pemerintahan berjalan normal,” ujar Rudi, salah seorang warga.

Dengan adanya jaminan dari pemerintah pusat, warga Pekalongan kini menaruh harapan besar agar pemulihan pascakebakaran benar-benar terealisasi sesuai target.