Setelah terbakar di tahun 2018 silam, kini bangunan baru Pasar Banjarsari Kota Pekalongan sudah hampir selesai dan segera bisa ditempati pedagang. Tidak hanya bangunan yang tampak megah, Pasar Banjarsari ini ternyata dibangun dengan memiliki desain untuk mitigasi bencana.
Kabid Pasar pada Dindagkop UKM Kota Pekalongan, Dedy Setiawan mengatakan belajar dari pengalaman sebelumnya, kini bangunan Pasar Banjarsari sudah dirancang agar bisa meminimalisir dampak ketika ada kebakaran, seperti dengan penyediaan alat pemadam api ringan (APAR) dan hydrant di sejumlah sudut.
Selain itu, Pasar banjarsari juga terdapat pusat control panel yang bisa mengirim sinyal saat terjadi bencana sehingga alarm dan peringatan akan berbunyi. Ketika ada alarm peringatan bahaya seperti kebakaran atau gempa bumi, maka sudah disiapkan pula jalur evakuasi dan tangga darurat sebagai tempat aman menyelamatkan diri.
Dedy menyebutkan, Pasar Banjarsari juga menyiapkan Ground Water Tank (GWT) yang berisi cadangan air sebanyak 200 kubik air untuk membantu petugas pemadam kebakaran saat terjadi kebakaran awal dengan perkiraan mampu menangani kebakaran sekitar 1 jam.
Tidak hanya didesain dengan mitigasi bencana, berbagai fasilitas untuk kemudahan pembeli juga telah disiapkan diantaranya fasilitas untuk disabilitas seperti trem disabilitas dan toilet khusus disabilitas.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |