Festival Bawang Merah Brebes 2025 yang digelar pada 27–28 Juni di Alun-Alun Brebes tak sekadar pesta rakyat. Kehadiran Bank Indonesia (BI) dalam event tahunan ini menjadi bukti nyata komitmen BI dalam pengendalian inflasi, edukasi keuangan, serta digitalisasi sektor pertanian dan UMKM.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Tegal, Bimala, menegaskan bahwa sejak 2023, BI sudah menjalin kolaborasi aktif dengan Pemkab Brebes melalui festival ini. “Bank Indonesia berkolaborasi dengan Festival Bawang Merah sejak 2023,” ungkap Bimala dalam sambutannya.
Menurutnya, kolaborasi ini merupakan bagian dari sinergi dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Salah satu fokus utama adalah pengendalian harga bawang merah sebagai komoditas strategis nasional.
“Kami bersama Pemkab Brebes bergabung dalam tim pengendalian inflasi. Salah satu komoditas strategis yang kami perhatikan adalah bawang merah. Bank Indonesia memberikan dukungan dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Brebes, khususnya di komoditas bawang merah,” jelasnya.
Bimala menambahkan, pengendalian itu dilakukan lewat berbagai pendekatan, mulai dari capacity building, literasi digital petani, hingga stabilisasi harga di tingkat konsumen. “Pendampingan ini tentu kami lakukan bersama Dinas Pertanian Kabupaten Brebes,” ucapnya.
BI hadir dalam berbagai kegiatan selama festival berlangsung, di antaranya Jelajah Pasar QRIS, Gerakan Pasar Murah, Lomba Menggambar CBP Rupiah, Petani Milenial PEKA Digitalisasi, Talkshow Bersama Petani Bawang Merah dan Kerja Sama Antar Daerah.
Dalam penutup sambutannya, Bimala menyampaikan harapan agar kolaborasi ini terus berlanjut dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat. Ia pun membacakan pantun yang menyita perhatian hadirin, “Uang rupiah memang sangat spesial, Sehingga dirawat jangan di-step plus. Kami Bank Indonesia Tegal siap berkolaborasi, Mendukung Brebes Beres.”
Festival Bawang Merah Brebes 2025 membuktikan bahwa kolaborasi antarlembaga tidak hanya soal seremoni, tetapi juga tentang kerja nyata melalui literasi, digitalisasi, dan ketahanan ekonomi rakyat.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |