Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tegal menunjukkan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan melalui Gerakan Pasar Murah. Sebanyak 500 paket sembako disediakan dalam rangkaian acara Sedekah Laut Kota Tegal 2025, yang digelar di halaman KUD Karya Mina, Tegalsari, Kota Tegal .

Masing‑masing paket berisi 5 kg beras premium, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, ½ kg telur ayam. Harga normal paket ini mencapai Rp 135.000, namun dijual hanya Rp 95.000, sehingga masyarakat hemat sekitar Rp 40.000 per paket. Namun bagi konsumen yang membayar menggunakan QRIS, tersedia tambahan potongan harga Rp 10.000.

Program ini merupakan bagian dari upaya BI dalam pengendalian inflasi dan penguatan ketahanan pangan, terutama di wilayah pesisir.

Selain distribusi sembako, BI Tegal juga menggelar edukasi keuangan berupa Kirab CBP (Cinta, Bangga, Paham) Rupiah, pagelaran wayang golek dengan maskot CBP Rupiah (Aru, Acul, Asih), serta peluncuran program wakaf produktif untuk memberdayakan nelayan.

Kepala Perwakilan BI Tegal, Bimala, menyampaikan bahwa kehadiran BI pada Sedekah Laut bukan hanya bentuk pelestarian budaya, tetapi juga bagian dari sinergi dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta edukasi keuangan masyarakat. Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini telah berlangsung sejak 2024 dan dirancang untuk memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan warga pesisir melalui program wakaf produktif.

Acara Sedekah Laut yang berlangsung selama dua hari (6–7 Juli 2025) di Pelabuhan Tegalsari ini juga menjadi medium penting untuk mengenalkan penggunaan Rupiah sebagai alat pembayaran yang sah dan aman bagi masyarakat setempat.

Aspek Manfaat Harga pangan Menekan inflasi lokal dan meringankan beban masyarakat Literasi keuangan Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Rupiah melalui edukasi kreatif Kesejahteraan nelayanMendukung sertifikasi dan pelatihan nelayan lewat wakaf produktifPelestarian budaya Mendukung tradisi Sedekah Laut sebagai simbol identitas pesisir