BBWS dan Pemkot Pekalongan Uji Coba Operasional Bendung Gerak
Agus Romi Haryatno   |   25/11/2024 - 11:35 WIB
BBWS dan Pemkot Pekalongan Uji Coba Operasional Bendung Gerak

Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus berupaya menangani permasalahan banjir dan rob, salah satunya dengan membangun Bendung Gerak. Bendung gerak saat ini telah rampung dikerjakan 100 persen dan mulai dioperasikan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan jajaran Pemkot Pekalongan seperti DPUPR, Bappeda, Dinperkim setempat, Kamis sore (21/11/2024).

Bendung gerak ini sendiri merupakan bagian dari prasarana sistem pengendalian banjir rob Loji-Banger di Kota Pekalongan yang dibangun oleh Pemerintah Pusat.

Pimpinan Proyek Kegiatan (PPK) Pengendalian Banjir dan Rob Sungai Loji-Banger, Dani Prasetyo mengungkapkan bahwa, beberapa hari terakhir, debit air pada Sungai Loji, Kota Pekalongan, terpantau surut. Surutnya permukaan air Sungai Loji ini akibat dari mulai dioperasionalkannya Bendung Gerak yang ada di hilir atau muara. Bendung Gerak berfungsi untuk menahan dan menjaga elevasi air, dimana dalam sistemnya bisa diatur ketinggian bendungnya. Sehingga, buka dan tutup bendung bisa diatur. Dengan dibendung, air laut tidak masuk lagi ke Sungai Lodji. Kemudian, air dari hulu di Sungai Lodji dibuang melalui pompa.

Secara operasional, bendung gerak dan pompa sudah kita lakukan. Setelah dilakukan tahapan awal operasional, memang dari rencana elevasi -1,8, kami baru menurunkan di elevasi -1. Kami coba evaluasi terlebih dulu terhadap dampak di sekitar sungai. Kalau kondisinya relatif aman, kami akan lakukan pemompaan sampai -1,8. Kalau dilihat dari posisi air laut rata-rata plus minus 0. Tapi, kalau pasang bisa sampai 0,5 -0,6. Kalau surut di 0,5. Namun, jika kondisinya di hulu bisa sampai -1,8, berarti kurang lebih bisa lebih rendah dari air laut hampir 2 meter.

Sementara, di satu sisi, surutnya debit air di Sungai Loji ini juga menyebabkan tanah yang ada di beberapa titik di bantaran sungai Loji ikut turun. Beberapa sampai amblas. Dampak inilah yang juga nantinya akan dievaluasi.

Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Pekalongan, Bambang Sugiarto menyampaikan terimasih kepada jajaran Pemerintah Pusat yang telah membantu Pemerintah Kota Pekalongan dalam menangani permasalahan banjir dan rob. Walaupun baru diuji cobakan, dampak positifnya sudah mulai terlihat mulai dari sungai dibawah Jembatan Hayam Wuruk mulai surut.


Berita Daerah

Bagikan artikel:

Banner Iklan
Jadwal Tayang Selasa
Jam Program
08:00 Innovator (DW)
09:00 Indonesiana
11:00 Kominfo Newsroom
12:00 Indonesiana
14:00 Berita Daerah (siang)
15:30 Innovator (DW)
16:00 REV (DW)
16:30 Gerak dan Gaya
17:30 Anjang Desa
18:00 Pojok Terampil
18:30 De Journey
19:00 Berita Daerah (malam)
20:00 Expose
21:00 Wayang
Banner Iklan