Brebes Ekspor 11.800 Ton Bawang Merah ke Tiga Negara Asia Tenggara, Bukti Kualitas Produk Lokal Diakui Pasar Global
Agus Romi Haryatno   |   28/06/2025 - 09:24 WIB
Brebes Ekspor 11.800 Ton Bawang Merah ke Tiga Negara Asia Tenggara, Bukti Kualitas Produk Lokal Diakui Pasar Global

Kabupaten Brebes kembali menorehkan prestasi membanggakan di sektor pertanian. Di tahun 2025, daerah yang dikenal sebagai sentra penghasil bawang merah nasional ini berhasil melakukan ekspor bawang merah sebanyak 11.800 ton ke tiga negara di kawasan Asia Tenggara, yaitu Thailand, Singapura, dan Vietnam.

Ekspor perdana tersebut secara simbolis dilepas dalam rangkaian acara Festival Bawang Merah Brebes, yang digelar pada Jumat hingga Sabtu, 27 Juni 2025. Festival ini tidak hanya menjadi ajang promosi potensi komoditas unggulan daerah, tetapi juga momentum kebangkitan sektor pertanian Brebes untuk menembus pasar internasional.

“Di tahun 2025 ini, kita totalnya akan ekspor bawang merah sebanyak 11.800 ton. Tujuannya negara Thailand, Singapura dan Vietnam,” ujar Bupati Brebes, Hj. Paramitha Widya Kusuma saat membuka festival.

Paramitha menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada para petani serta pelaku usaha agrikultur yang telah bekerja keras menghasilkan bawang merah berkualitas tinggi. Ia menegaskan, keberhasilan ini menunjukkan bahwa hasil pertanian Brebes, khususnya bawang merah, telah mampu bersaing dan diterima di pasar luar negeri.

“Ekspor bawang merah ini sangat membanggakan. Karena hasil pertanian dari para petani Brebes bisa menembus pasar Asia Tenggara. Artinya, bawang merah Brebes tidak hanya dikonsumsi di dalam negeri, tapi juga punya daya saing global,” katanya.

Selain ekspor, Festival Bawang Merah Brebes 2025 juga diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan promosi seperti pameran hasil pertanian, temu usaha, bazar UMKM, hingga pelatihan digitalisasi pemasaran bagi petani milenial.

Kepala Bank Indonesia (BI) Tegal, Bimala, menuturkan ekspor bawang merah juga bertujuan untuk menstabilkan harga di pasar domestik terutama saat panen raya. Biasanya harga bawang akan jatuh saat panen raya sehingga perlu melakukan ekspor untuk mengurangi stok yang ada di dalam negeri.

"Dengan jumlah bawang merah yang tidak berlebih, akan bisa menaikkan sekaligus menstabilkan harga," ujar Bimala.

Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Alex, menambahkan Kabupaten Brebes dikenal sebagai sentra produksi bawang merah terbesar di Indonesia, menyumbang hingga 60% kebutuhan Jawa Tengah dan 16% kebutuhan nasional.

"Kita ingin mempertahankan Kabupaten Brebes sebagai sentra tanaman bawang merah, meski saat ini banyak daerah juga mulai menanam bawang merah," ungkapnya.

Dengan pencapaian ini, Brebes diharapkan semakin kokoh sebagai lumbung bawang merah nasional sekaligus pemain utama di pasar ekspor hortikultura Asia Tenggara. Pemerintah daerah pun berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas, produktivitas, dan keberlanjutan pertanian demi kesejahteraan petani dan kemajuan ekonomi daerah.


Berita Daerah

Bagikan artikel:

Banner Iklan
Jadwal Tayang Selasa
Jam Program
08:00 Innovator (DW)
09:00 Indonesiana
11:00 Kominfo Newsroom
12:00 Indonesiana
14:00 Berita Daerah (siang)
15:30 Innovator (DW)
16:00 REV (DW)
16:30 Gerak dan Gaya
17:30 Anjang Desa
18:00 Pojok Terampil
18:30 De Journey
19:00 Berita Daerah (malam)
20:00 Expose
21:00 Wayang
Banner Iklan