Pekalongan – Dalam rangka Bulan Bakti Istri Dokter Indonesia (IIDI) Tahun 2025, IIDI Cabang Kota Pekalongan menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan stunting di Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Yapensa, Rabu pagi (20/8). Acara ini berlangsung dengan penuh semangat dan melibatkan sinergi antara IIDI Pekalongan, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Puskesmas Jenggot, serta pihak sekolah.

Ketua IIDI Kota Pekalongan, Rini Meilasari Yasin, mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam upaya menekan angka stunting di Kota Pekalongan. Edukasi yang diberikan mencakup pencegahan stunting, pentingnya makanan bergizi, hingga kesehatan reproduksi.

“Kegiatan ini kami tujukan khusus untuk remaja putri, agar mereka sejak dini memahami pentingnya menjaga kesehatan. Harapannya, angka stunting di Kota Pekalongan dapat ditekan,” jelasnya.

Kegiatan diawali dengan senam bersama, dilanjutkan dengan makan bergizi, serta pemberian pil penambah darah bagi siswi. Sebanyak 93 siswi MAS Yapensa turut serta dalam kegiatan ini.

Kepala MAS Yapensa, Muhammad Agus Salim, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para siswi.

“Ini sangat penting bagi remaja putri agar nantinya tumbuh menjadi generasi sehat, kuat, cerdas, dan produktif. Kami berterima kasih kepada IIDI dan semua pihak yang terlibat,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Jenggot sekaligus pemateri, dr. Dian Hapmitasari, menegaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan mengkampanyekan pencegahan stunting sejak fase remaja.

“Makanan bergizi dan pil penambah darah sangat penting. Anemia bisa mengurangi produktivitas remaja putri, bahkan dapat memengaruhi prestasi mereka di sekolah,” terangnya.

Melalui kegiatan ini, IIDI Pekalongan berharap para remaja putri dapat lebih sadar akan pentingnya kesehatan, sehingga ke depan lahir generasi penerus bangsa yang bebas stunting.