M. Seif Robbani   |   22/04/2025 - 10:30 WIB
Bupati Dan Wakil Bupati Batang Ziarah Ke Makam Pendiri, Kenang Sejarah 59 Tahun Batang

Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, bersama Wakil Bupati Suyono, menggelar ziarah ke Makam Astana Pasekaran Batang, yang merupakan tempat peristirahatan para pendiri Kabupaten Batang sejak masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo. Sebelumnya, Bupati Faiz bersama rombongan juga menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Adipati Batang I, Kanjeng Pangeran Adipati Mandurorejo, yang terletak di Dukuh Protowetan, Kaliwungu, Kabupaten Kendal.

Ziarah ini merupakan bagian dari rangkaian memperingati Hari Kembalinya Kabupaten Batang ke-59 dari Kabupaten Pekalongan. Usai melaksanakan tahlil dan doa di pusara makam Adipati Kanjeng Raden Tumenggung Suro Adiningrat I atau yang lebih dikenal sebagai Kyai Sedo Rawuh, Bupati Faiz menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenang dan menghargai jasa besar para pendiri Kabupaten Batang.

Menurut Bupati Faiz, setiap daerah memiliki perjalanan sejarah yang panjang, yang melibatkan peran banyak pejuang dan tokoh penting. Mulai dari proses pendirian hingga perjalanan pembangunan yang telah dilalui. Ziarah ini di lakukan sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang, sekaligus untuk mengingatkan generasi muda bahwa Batang yang di kenal sekarang ini merupakan hasil dari perjuangan dan proses panjang dari para leluhur.

Bupati Faiz berharap, perjalanan sejarah panjang ini menjadi bahan evaluasi bagi masyarakat Kabupaten Batang untuk terus belajar dari sejarah, melihat apa yang perlu diperbaiki agar Kabupaten Batang bisa semakin maju dan berkembang di masa depan.

Sementara itu, tokoh Agama Kabupaten Batang KH. Zainal Muttaqin, menjelaskan bahwa di Kompleks Makam Astana Pasekaran ini, terdapat 22 Adipati/Bupati yang dimakamkan sejak era Mataram Islam. Di antaranya adalah Kanjeng Raden Tumenggung Suro Adiningrat I, Kanjeng Pangeran Ario Suro Adiningrat, Tumenggung Puspo Negoro, Raden Tumenggung Cokrojoyo, dan Kanjeng Adipati Aryo Suryo Diningrat.

KH. Zainal juga mengungkapkan fakta menarik terkait sejarah Kabupaten Batang. Menurut catatan sejarah, Kabupaten Batang berdiri lebih dulu dibandingkan Kabupaten Pekalongan. Kanjeng Pangeran Adipati Mandurorejo, yang diutus oleh Sultan Agung pada tahun 1614, mendirikan Kabupaten Batang, sementara Kabupaten Pekalongan baru didirikan pada tahun 1622.

Peringatan Hari Kembalinya Kabupaten Batang ini bukan hanya sekadar mengenang masa lalu, namun juga menjadi momen refleksi bagi masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan warisan sejarah demi masa depan yang lebih baik.


Berita Daerah

Bagikan artikel:

Banner Iklan
Jadwal Tayang Selasa
Jam Program
08:00 Innovator (DW)
09:00 Indonesiana
11:00 Kominfo Newsroom
12:00 Indonesiana
14:00 Berita Daerah (siang)
15:30 Innovator (DW)
16:00 REV (DW)
16:30 Gerak dan Gaya
17:30 Anjang Desa
18:00 Pojok Terampil
18:30 De Journey
19:00 Berita Daerah (malam)
20:00 Expose
21:00 Wayang
Banner Iklan