Dari Sarasehan Ke Aksi Nyata: Brimob Jateng Dan Relawan Siap Tangguh Hadapi Bencana
M. Seif Robbani   |   07/11/2025 - 20:18 WIB
Dari Sarasehan Ke Aksi Nyata: Brimob Jateng Dan Relawan Siap Tangguh Hadapi Bencana

Kota Pekalongan - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Brimob Polri ke-80, Satuan Brimob Polda Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Sarasehan Penanggulangan Bencana Alam yang melibatkan berbagai instansi pemerintah, organisasi kemanusiaan, dan relawan yang di Hotel Dafam Pekalongan.

Kegiatan ini mengusung tema “Penanggulangan Bencana Alam oleh Personel Sat Brimob Polda Jawa Tengah Bersama Instansi Terkait” dan bertujuan untuk memperkuat sinergi serta koordinasi lintas sektor dalam menghadapi berbagai potensi bencana alam yang rawan terjadi di wilayah Jawa Tengah, khususnya Kota Pekalongan dan sekitarnya.

Sebagai salah satu pasukan elit Polri, Korps Brimob memiliki tugas utama dalam menanggulangi ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) berintensitas tinggi, seperti kerusuhan massa, aksi terorisme, kejahatan bersenjata, hingga penanganan bahan berbahaya (CBR – Chemical, Biological, Radiological).

Namun, di balik perannya yang identik dengan operasi taktis dan keamanan, Brimob juga memiliki peran besar dalam misi kemanusiaan, terutama pada operasi pencarian dan pertolongan (SAR) saat bencana alam. Dengan motto “Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan”, Brimob senantiasa hadir di tengah masyarakat untuk memberikan bantuan, perlindungan, dan harapan bagi para korban bencana.


Acara sarasehan ini dihadiri langsung oleh Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Jawa Tengah Kombes Pol Noor Hudaya, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Riki Yariandi, Danyon B Pelopor Sat Brimob Polda Jateng Kompol Agung Hery Nugroho, serta Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Pekalongan Slamet Budiyanto yang hadir mewakili Wali Kota Pekalongan.

Turut hadir pula Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekalongan Budi Suheryanto, Kepala PMI Kota Pekalongan Dwi Arie Putranto, inisiator Pekalongan Tanggap Ahmad Fahmi Syahab, serta para relawan dan unsur SAR dari berbagai organisasi di wilayah Pekalongan.

Pada kesempatan tersebut Kombes Pol Noor Hudaya menyampaikan bahwa Jawa Tengah memiliki karakteristik geografis dan topografi yang kompleks, sehingga menjadikannya salah satu provinsi dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di Indonesia.

Jawa Tengah bisa dikatakan sebagai laboratorium bencana. Hampir semua jenis bencana ada di sini mulai dari banjir, tanah longsor, gempa bumi, hingga erupsi vulkanik. Kondisi ini menuntut semua elemen untuk terus memperkuat kesiapsiagaan, kemampuan mitigasi, serta kerja sama lintas sektor.

Ia menegaskan, Brimob tidak hanya bertugas menjaga keamanan negara, tetapi juga memiliki fungsi sosial kemanusiaan, yang diwujudkan melalui berbagai operasi bantuan saat terjadi bencana. Brimob selalu hadir dalam berbagai situasi darurat, baik sebagai tim evakuasi, penyedia dapur lapangan, tenaga medis, hingga dukungan logistik dan teknis.

Dengan peralatan dan sumber daya manusia yang dimiliki, Brimob selalu siap hadir untuk masyarakat. Dirinya berharap kegiatan ini menjadi momentum mempererat sinergi dan koordinasi antara seluruh elemen sehingga saat bencana datang bisa bertindak cepat, tepat, dan tanggap.

Kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, namun juga diisi dengan sarasehan dan sesi diskusi interaktif antara para peserta dan narasumber. Selain Dansat Brimob Polda Jateng, hadir pula Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, yang turut menjadi pembicara dalam sesi diskusi tersebut.

Dalam sesi tersebut, para peserta yang terdiri dari anggota Brimob, relawan, unsur BPBD, PMI, dan organisasi SAR aktif mengajukan berbagai pertanyaan dan berbagi pengalaman di lapangan, terutama mengenai tantangan dan koordinasi antarinstansi dalam penanganan bencana di wilayah Pekalongan.

Diskusi berjalan hangat dan produktif, Banyak hal yang dibahas secara mendalam, seperti mekanisme komunikasi cepat saat tanggap darurat, sistem komando lapangan terpadu, optimalisasi peran relawan, serta pemanfaatan teknologi informasi dalam pemantauan bencana.

Sebagai puncak kegiatan, dilakukan penandatanganan pakta integritas kerja sama dalam penanggulangan bencana antara Sat Brimob Polda Jateng, BPBD Kota Pekalongan, PMI, serta perwakilan relawan dan elemen SAR Pekalongan.

Penandatanganan ini menjadi simbol komitmen bersama seluruh pihak untuk terus memperkuat kolaborasi, meningkatkan kesiapsiagaan, serta mempercepat respons terhadap berbagai potensi bencana di wilayah Jawa Tengah.

Kegiatan ini juga menegaskan kembali komitmen Korps Brimob sebagai bagian integral dari masyarakat. Dengan semangat profesional, modern, dan humanis, Brimob bertekad untuk selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan memberikan pertolongan kemanusiaan.

Melalui kegiatan sarasehan ini, diharapkan terjalin kerja sama yang lebih erat antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat, sehingga setiap elemen dapat bergerak secara terpadu dalam menghadapi ancaman bencana.

Dengan motto “Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan,” Sat Brimob Polda Jawa Tengah terus berupaya menunjukkan bahwa pengabdian kepada bangsa tidak hanya melalui senjata, tetapi juga melalui kepedulian, kecepatan, dan keberanian dalam menolong sesama.

Berita Daerah

Bagikan artikel:

Banner Iklan
Jadwal Tayang Selasa
Jam Program
08:00 Innovator (DW)
09:00 Indonesiana
11:00 Kominfo Newsroom
12:00 Indonesiana
14:00 Berita Daerah (siang)
15:30 Innovator (DW)
16:00 REV (DW)
16:30 Gerak dan Gaya
17:30 Anjang Desa
18:00 Pojok Terampil
18:30 De Journey
19:00 Berita Daerah (malam)
20:00 Expose
21:00 Wayang
Banner Iklan