Aksi kriminal yang dilakukan dua pasang suami istri asal Pekalongan berakhir di balik jeruji besi. Mereka nekat mencuri sepeda motor di kawasan wisata Pantai Sigandu, Batang, demi narkoba.

Keempat pelaku diketahui masih memiliki hubungan darah. RB 32 tahun dan AR 20 tahun adalah kakak-adik, sementara AT 21 tahun dan YK 24 tahun adalah istri masing-masing. Aksi pencurian ini dilakukan pada Kamis siang, 13 Mei 2025lalu , dan kini telah diungkap oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Batang.

Kapolres Batang, AKBP Edi Rahmat Mulyana, mengungkapkan bahwa hasil tes urine menunjukkan RB dan AR positif menggunakan sabu. Motif pencurian pun jelas: untuk membeli narkoba.

Menurut AKBP Edi Yang membuat kasus ini cukup mencengangkan adalah karena pelakunya merupakan dua pasang suami istri yang masih bersaudara kandung.

Menurut hasil pemeriksaan, ide pencurian berawal dari RB yang sedang terdesak kebutuhan uang. Ia kemudian mengajak adiknya, AR, serta istri mereka masing-masing untuk mencuri di kawasan wisata yang sedang ramai pengunjung. Rencana awal mereka ingin mencuri ponsel, tetapi RB menyarankan sepeda motor karena lebih menguntungkan.

Saat tiba di lokasi, para istri ditugaskan mengamati situasi sekitar, sementara RB dan AR melancarkan aksinya. Mereka menargetkan motor berteknologi keyless. Karena tidak memiliki kunci, motor tersebut didorong menggunakan kendaraan lain.

Setelah berhasil membawa kabur motor curian, para pelaku berusaha mendatangi sebuah dealer untuk mengurus pembuatan kunci pengganti. Namun, aksi mereka mulai mencurigakan karena tidak bisa menunjukkan dokumen kepemilikan kendaraan. Polisi yang menerima laporan dari korban akhirnya berhasil menangkap keempatnya sebelum sempat menjual motor hasil curian tersebut.

Kini, keempat pelaku mendekam di tahanan dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Mereka terancam 9 tahun hukuman penjara.