Siapa sangka seorang santri di Pondok Pesantren Al Maliki, Dyandra Farzan Santosa, tidak hanya menguasai ilmu agama dan akademik, tapi juga mencetak prestasi luar biasa di dunia olahraga tenis meja. Farzan, yang masih duduk di bangku kelas 7 MTs Al Maliki Cendikia, baru-baru ini berhasil membawa pulang medali emas dari Kejuaraan Aksioma KKMTS tingkat MTs se-Kota Pekalongan.

Bukan hanya itu, Farzan juga dipersiapkan untuk mewakili Kota Pekalongan dalam Kejuaraan Aksioma KKMTS tingkat provinsi Jawa Tengah pada Juli 2025. Perjalanan Farzan menuju puncak prestasi olahraga ini tak lepas dari dukungan penuh keluarganya, khususnya sang ayah yang merupakan mantan atlet bola voli. Sejak kecil, Farzan sudah mengenal tenis meja dan kini mengukir prestasi sebagai atlet muda yang berbakat, meskipun berbeda cabang olahraga dari ayahnya.

Mengatur waktu antara belajar, mengaji, dan berlatih ternyata tidak mudah. Namun, semangat dan doa dari para pengasuh di Pondok Pesantren Al Maliki membantu Farzan tetap fokus dan terus meraih prestasi. Farzan bahkan berhasil menorehkan medali perunggu pada Kejuaraan POPDA tingkat Kota Pekalongan pada 2024 lalu.

Sementara KH. Muhammad Saifuddin Amirin, pengasuh Pondok Pesantren Al Maliki, mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi Farzan. Menurutnya tidak hanya di bidang akademik dan agama, santri Ponpes Al Maliki juga mampu berprestasi di bidang olahraga. Farzan adalah contoh nyata bahwa dengan tekad dan usaha, seorang santri dapat meraih keberhasilan di berbagai aspek kehidupan.

Ke depan, MTs Al Maliki Cendikia berencana menyediakan fasilitas penunjang untuk terus mendukung potensi olahraga para siswanya, seiring dengan semangat dan prestasi para siswanya.