Sekelompok wanita di Pemalang mengais padi atau gabah di sawah dengan istilah "GAPUNG". Kebiasan ini dilakukan sudah turun temurun demi bertahan hidup dan dapat membantu pengeluaran belanja sehari-hari.
Ini lah sekelompok wanita di desa Saradan, kecamatan Pemalang kabupaten Pemalang. Sudah puluhan tahun para wanita ini sehari-hari mengais padi gabah sisa panen yang masih tertinggal di lahan persawahan atau biasa disebut "GAPUNG". Dalam sehari mereka bisa mendapatkan gabah satu hingga dua kilo. Gabah hasil dari mengais ini nantinya dikumpulkan untuk dikeringkan dan digiling agar menjadi beras untuk makan sehari-hari. Kebiasaan gapung ini sudah berlangsung turun temurun saat panen tiba, dari pagi hingga sore mereka berlomba-lomba mendapatkan biji gabah sebanyak mungkin. Kebiasaan ini dilakukan dengan sepengetahuan pemilik sawah dengan melakukan gapung atau mengais gabah, mereka mengaku dapat membantu pengeluaran sehari-hari.
Pemalang menjadi salah satu daerah penghasil padi terbesar di pantura di masa panen merupakan waktu yang dinanti oleh beberapa warga untuk mengais sisa padi hasil panen untuk membantu kebutuhan dapur keluarga.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |