Kota Pekalongan - Dalam upaya menanggulangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang semakin mengkhawatirkan, khususnya di kalangan generasi muda, Aliansi Pemuda Bandengan (APB) Kota Pekalongan menggelar seminar bertajuk “Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Narkoba”. Acara ini berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Bandengan Sabtu 31 Mei 2025, dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk ketua RT/RW, tokoh pemuda, hingga lintas organisasi.
Ketua Aliansi Pemuda Bandengan (APB), Akhmad Mukhlisin, mengungkapkan keprihatinannya terhadap tren meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan Gen Z dan Gen A. Ia menilai, pemuda hari ini menjadi sasaran empuk peredaran gelap narkoba karena lemahnya literasi bahaya narkoba dan minimnya ruang edukatif yang menjangkau langsung masyarakat bawah.
“Kami sangat prihatin dengan maraknya kasus narkoba yang melibatkan anak muda. Seminar ini adalah bentuk kepedulian kami agar masyarakat, khususnya para pemuda dan tokoh lingkungan, mendapat edukasi langsung dan bisa menjadi agen perubahan di wilayahnya masing-masing,” jelas Mukhlisin.
Sebagai bentuk keseriusan, Aliansi Pemuda Bandengan (APB) menghadirkan narasumber utama Agung Satria Hermawan, tokoh masyarakat yang juga merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Pekalongan dan mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Agung menyampaikan materi dengan pendekatan kehidupan dan kesehatan, bukan semata-mata dari aspek hukum. Ia menilai, pemuda perlu diajak berpikir dan memahami bahaya narkoba secara lebih menyentuh dan realistis.
“Hari ini kami memilih berbicara dari sisi kehidupan nyata karena anak-anak muda perlu diajak berpikir, bukan ditakut-takuti. Banyak dari mereka belum paham bahwa narkoba menghancurkan bukan hanya tubuh, tapi juga cita-cita, relasi sosial, dan masa depan keluarga mereka sendiri. Ketika mereka menyadari itu, barulah tumbuh kesadaran dari dalam,” ujar Agung.
Lebih lanjut, Agung menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan di tingkat lokal. Ia mendorong agar kegiatan semacam ini tidak berhenti di satu titik, melainkan dijadikan gerakan kolektif yang masif di seluruh kelurahan se-Kota Pekalongan.
“Kegiatan seperti ini harus diintensifkan, bahkan kalau perlu dibuat rutin di setiap kelurahan. Jangan sampai kita hanya bergerak ketika sudah ada korban. Kita harus bergerak preventif mencegah sejak dini agar Kota Pekalongan benar-benar bersih dari narkoba.”
Seminar ini turut mendapat apresiasi tinggi dari Masykur Taib, Ketua Komisi A DPRD Kota Pekalongan yang juga merupakan wakil rakyat asli dari Kelurahan Bandengan. Ia memuji langkah Aliansi Pemuda Bandengan (APB) yang dinilainya sangat strategis dan membumi, karena menyasar lapisan masyarakat yang selama ini jarang disentuh edukasi bahaya narkoba secara langsung.
“Langkah APB ini sangat kami apresiasi. Ketika pemuda sudah sadar dan peduli, maka lingkungan akan terjaga. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa direplikasi oleh organisasi pemuda lainnya di kelurahan-kelurahan lain agar Pekalongan benar-benar bisa menjadi kota Zero Narkoba,” ujar Masykur.
Masykur juga menegaskan pentingnya dukungan pemerintah terhadap gerakan akar rumput seperti ini.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Saya dorong agar Pemkot Pekalongan juga memberi ruang anggaran dan fasilitas bagi kegiatan-kegiatan semacam ini. Ketika kita semua pemuda, tokoh masyarakat, pemerintah, dan aparat bersinergi, maka cita-cita Pekalongan Zero Narkoba bukan hanya slogan, tapi benar-benar menjadi kenyataan.”
Kegiatan yang berlangsung dengan penuh antusias ini juga dihadiri oleh Lurah Bandengan, Rusman Aji, serta Bhabinkamtibmas Kelurahan Bandengan, Bripka Imam, yang turut memberikan dukungan penuh terhadap gerakan pencegahan narkoba di lingkungan masyarakat.
Melalui kolaborasi antara pemuda, tokoh masyarakat, dan pemerintah lokal, seminar ini menjadi bukti nyata bahwa kesadaran dan gerakan kolektif dari tingkat kelurahan dapat menjadi garda terdepan dalam membendung bahaya narkoba. Diharapkan, Bandengan menjadi contoh inspiratif bagi kelurahan-kelurahan lain dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan terbebas dari ancaman narkoba.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |