Gubernur Jawa Tengah, Komisaris Jendral Purnawirawan Ahmad Luthfi, meresmikan program desalinasi air di Rusunawa Slamaran, Kota Pekalongan. Program inovatif ini merupakan inisiatif dari Gubernur Ahmad Luthfi untuk mengatasi masalah krisis air bersih di wilayah pesisir, khususnya di sepanjang Pantai Utara Jawa Tengah, yang sering kali mengalami penurunan permukaan tanah akibat penggunaan air tanah yang berlebihan.

Program desalinasi ini dilaksanakan dengan menggandeng Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang yang mengembangkan teknologi mesin desalinasi untuk mengubah air payau dan air laut menjadi air minum yang layak dikonsumsi. Teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan pada air tanah yang selama ini digunakan oleh industri dan masyarakat di wilayah pesisir Jawa Tengah.

Menurut Ahmad Luthfi, program desalinasi air ini sangat penting untuk menyaring air payau menjadi air yang siap diminum, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir. Pemrov Jawa Tengah sudah melaksanakan program ini di beberapa daerah, seperti Jepara, Rembang, Demak, dan kini di Pekalongan.

Dengan adanya program desalinasi ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih di Rusunawa Slamaran, serta membantu masyarakat di daerah pesisir lainnya yang menghadapi masalah serupa

Sementara itu, Rektor UNDIP Prof. Dr. Suharnomo menyampaikan bahwa program desalinasi ini merupakan hasil riset unggulan dari universitasnya yang bertujuan untuk memberikan solusi praktis bagi masyarakat.

Selain meresmikan program desalinasi, Gubernur Ahmad Luthfi juga menyerahkan ratusan paket sembako kepada warga di Rusunawa Slamaran, Kota Pekalongan, sebagai bentuk kepedulian menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang tengah menghadapi tantangan ekonomi, terutama di masa pandemi dan menjelang perayaan Idul Fitri.