Pekan Batik Nusantara 2024 digelar di alun alun Kota Pekalongan sejak tanggal 4 hingga 8 Desember 2024, dimana terdapat 108 stand ikut memeriahkan. Dalam ajang ini, PMU AF Kemitraan Pekalongan bersama komunitas kobar (komunitas anak muda peduli perubahan iklim) turut hadir memperkenalkan inovasi batik ekologis. Langkah ini menjadi bukti nyata upaya mereka dalam mengurangi dampak buruk pewarna batik kimia terhadap lingkungan.
Batik ekologis yang diperkenalkan menggunakan pewarna alami dari tumbuhan lokal, seperti daun indigofera, daun ketapang, secang dan baham alami lainnya. Inovasi ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah pada produk batik dengan keunikannya.
Kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk membangun kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap dampak pencemaran limbah batik berbasis kimia. Ketua kobar Pekalongan, Aldo menyampaikan bahwa edukasi dan kampanye adalah kunci dalam menggerakkan perubahan.
Dikatakan Aldo bahwa batik pewarna alam prosesnya lebih rumit dibandingkan batik pewarna kimia, dimana dalam 1 kain saja, proses pencelupan bisa memakan waktu lebih dari 2 jam.
Pekan Batik Nusantara 2024 menjadi momentum penting untuk mengangkat batik ekologis ke panggung nasional. Diharapkan inovasi ini tidak hanya menjadi tren lokal, tetapi juga menjadi inspirasi untuk pelaku industri batik di seluruh nusantara.