Menyambut Hari Jadi ke-119 Kota Pekalongan, Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, menyampaikan ajakan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dalam kondisi Kota Pekalongan yang saat ini tengah menghadapi masa darurat sampah, ia mengimbau kepada masyarakat dan berbagai instansi untuk mengganti tradisi mengirimkan karangan bunga sebagai ucapan selamat, dengan memberikan pohon atau bentuk kontribusi lain yang lebih bermanfaat dan ramah lingkungan.
Menurut Wali Kota Aaf, karangan bunga yang umumnya menghiasi halaman-halaman kantor pemerintahan saat perayaan hari jadi, dalam beberapa hari kemudian hanya akan menjadi limbah dan berakhir di tempat pembuangan sampah. Hal ini tentu bertolak belakang dengan upaya Pemerintah Kota Pekalongan yang tengah berjuang mengatasi permasalahan sampah yang kian mendesak.
Wali Kota juga menegaskan bahwa gerakan ini bukan hanya simbolis, tetapi merupakan bentuk nyata dari komitmen untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Ia juga menyebut bahwa langkah serupa sudah mulai diterapkan di beberapa daerah lain di Indonesia, yang mulai meninggalkan kebiasaan mengirimkan karangan bunga untuk acara-acara seremonial.
Imbauan ini juga selaras dengan program-program lingkungan yang tengah digalakkan oleh Pemkot Pekalongan, seperti gerakan tanam pohon, pengelolaan sampah berbasis masyarakat, dan edukasi tentang gaya hidup ramah lingkungan di sekolah-sekolah serta instansi pemerintahan.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |