Ribuan jamaah hadiri Haul ke-16 Almaghfurlah KH Muhammad Ilyas Ahmad Jaza di Makam Mbah Jian, Simbang Kulon Gang 4, Pekalongan. Acara ini merupakan tradisi tahunan yang dihadiri oleh keluarga, santri, dan masyarakat sekitar sebagai bentuk penghormatan dan doa bersama untuk almarhum.

Haul ini juga menjadi momen untuk mengenang jasa dan perjuangan KH Muhammad Ilyas Ahmad Jaza dalam bidang pendidikan, khususnya di wilayah Pekalongan. Kegiatan ini biasanya meliputi pembacaan tahlil, doa bersama, serta tausiyah keagamaan yang disampaikan oleh ulama atau tokoh agama setempat.

Ircham salah satu mantan muridnya yang juga Ketua Majelis Talim Miftahul Maqosid menyampaikan dirinya pernah menjadi santrinya dari tahun 1991 hingga 1994.

Menurutnya almarhum KH Muhammad Ilyas Ahmad Jaza dalam mengajar, beliau termasuk guru yang alim, tegas, dan memiliki tanggung jawab yang tinggi. Alhasil beliau mampu mendidik santri-santrinya untuk taat pada peraturan, yang tentunya tidak melenceng dari agama Islam. Keinginan besar dari kehidupan beliau adalah menciptakan masyarakat yang berilmu tinggi, terutama ilmu agama, sehingga pikiran, tenaga, dan harta beliau diarahkan untuk mencapai hal tersebut.