Kab Batang - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang kembali menggelar Industropolis Run 2025 dengan skala yang lebih besar dan misi yang lebih kuat. Mengusung konsep sport tourism, ajang ini menargetkan pengakuan internasional sekaligus membuka jalan menuju predikat sebagai major marathon kedua di Jawa Tengah.
Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan tahun ini mengalami peningkatan signifikan.
“Tahun lalu hanya 2.000 peserta, sekarang naik menjadi 2.525,” jelasnya. Selain kategori 5K dan 10K, tahun ini untuk pertama kalinya dibuka kelas half marathon. Ia juga menyebut, jika respons peserta memuaskan, pihaknya menargetkan penambahan kategori full marathon pada tahun berikutnya.
Industropolis Run 2025 tidak hanya berfokus pada olahraga. Panitia turut menggandeng peserta untuk aksi sosial dengan mengumpulkan pakaian, sepatu, dan donasi uang yang akan disalurkan kepada masyarakat di Sumatera.
“Kami ingin menunjukkan kepedulian terhadap saudara-saudara kita di Sumatera,” ujar Ngurah.
Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, menegaskan bahwa KEK Industropolis kini telah mengantongi sertifikasi AIMS, yang menandakan pengakuan rute lari di kawasan tersebut secara internasional.
“Harapannya, ke depan kita bisa menjadi major marathon kedua di Jawa Tengah,” kata Bupati Faiz. Ia juga menyampaikan bahwa tingkat hunian hotel di Batang meningkat tajam, dan dengan total peserta sekitar 3.000 orang, perputaran ekonomi diperkirakan menembus 15 miliar rupiah.
Kepala BI Tegal, Bimala, menyebutkan bahwa tahun ini merupakan kali pertama Bank Indonesia menjadi sponsor utama. Selain memperkuat sektor ekonomi daerah, BI juga mengusulkan agar event ini menjadi pintu masuk bagi investor, sekaligus mempromosikan donasi digital melalui QRIS.
Anggota DPR RI sekaligus pelari aktif, Yoyok Riyo Sudibyo, memuji desain rute Industropolis Run. Menurutnya, rute ini menawarkan pengalaman unik: bebas kendaraan, aman, dan menyuguhkan kombinasi pemandangan aspal, alam, serta laut.
“Hanya di sini pelari bisa menikmati half marathon tanpa ada mobil sama sekali,” ujarnya.
Yoyok berharap Pemkab Batang dan manajemen KEK menjadikan ajang lari ini sebagai agenda tahunan dan terus meningkatkan kualitasnya hingga benar-benar mampu menembus level internasional.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |