Persoalan sampah yang semakin mencuat di Kota Pekalongan menjadi perhatian serius berbagai pihak, termasuk organisasi perempuan. Dalam kegiatan Halal bi halal Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Pekalongan yang digelar pada Jumat, 11 April 2025, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, mendorong seluruh anggota GOW untuk terlibat aktif dalam penanganan sampah.
Menurut Inggit, permasalahan sampah sebenarnya bukan hal baru. Namun, sejak ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dampaknya semakin terasa di masyarakat. Hal ini menuntut semua pihak untuk ikut bergerak dan tidak memberikan tanggung jawab sepenuhnya kepada pemerintah.
Inggit menilai bahwa organisasi perempuan memiliki potensi besar dalam membangun kesadaran dan budaya bersih di lingkungan masing-masing. Sebagai organisasi yang anggotanya terdiri dari para ibu dari berbagai elemen masyarakat, GOW memiliki peran strategis untuk mengajak masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan.
Salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan adalah dengan membiasakan memilah sampah sejak dari rumah. Inggit mengajak para anggota GOW untuk memulai dari hal-hal kecil, seperti membuang sampah organik dan anorganik, agar pengelolaan sampah menjadi lebih terarah dan efektif.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |