Cokelat merupakan salah satu makanan favorit banyak orang, terutama anak-anak. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuatnya sulit untuk ditolak. Tak hanya sekadar camilan, cokelat juga sering digunakan sebagai hadiah, simbol kasih sayang, bahkan dianggap memiliki manfaat bagi kesehatan. Namun, Cokelat mengandung beberapa zat yang dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan, seperti kafein, theobromine, kadmium, dan oksalat.
Dalam wawancara dengan seorang dokter, terungkap bahwa kandungan dalam cokelat sangat beragam dan bisa berdampak berbeda pada setiap orang. Beberapa orang mungkin mengalami batuk setelah mengonsumsi cokelat tertentu, sementara yang lain tidak mengalami reaksi serupa. Hal ini disebabkan oleh perbedaan komposisi dalam setiap produk cokelat.
Menurutnya, penting bagi konsumen untuk memperhatikan komposisi dalam cokelat yang dikonsumsi. Beberapa cokelat mengandung pemanis buatan, pengawet, atau perasa tambahan yang bisa memicu reaksi tertentu, terutama pada anak-anak yang lebih sensitif terhadap zat-zat tersebut.
Oleh karena itu, orang tua disarankan untuk lebih selektif dalam memilih cokelat bagi anak-anak mereka. Mengutamakan produk dengan bahan alami dan menghindari cokelat dengan kandungan tambahan yang tidak jelas bisa menjadi langkah yang lebih aman. Meski cokelat memiliki banyak penggemar, memahami kandungan di dalamnya tetap menjadi hal yang penting agar manfaatnya dapat dinikmati tanpa efek samping yang merugikan.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |