Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pembelajaran Pengabdian Masyarakat bidang lingkungan dari Universitas Pekalongan menciptakan inovasi menarik berupa Rocket Stove, sebuah alat pengolah sampah mandiri yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan mempermudah warga Kelurahan Bandengan dalam mengelola limbah rumah tangga.
Produk unggulan dari kegiatan KKN ini mulai digarap pada Rabu, 18 Juni 2025 pukul 10.00 WIB, dan rampung pada Jumat, 27 Juni 2025. Latar belakang pembuatan Rocket Stove adalah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan serta memberikan solusi praktis bagi pengelolaan sampah secara mandiri.
Alat Sederhana, Manfaat Besar
Rocket Stove dibuat dari bahan utama drum bekas dengan tambahan cerobong asap berbahan stainless steel tahan panas. Proses perakitan alat ini dilakukan secara mandiri oleh tim KKN, dengan bimbingan dari salah satu warga RW 01 Kelurahan Bandengan yang aktif dalam pengolahan sampah.
“Kami berharap alat ini benar-benar bermanfaat untuk pengolahan sampah di kelurahan kami,” ujar Lurah Bandengan, Bapak Rusman Aji, saat peresmian Rocket Stove pada Rabu, 2 Juli 2025. “Inisiatif mahasiswa KKN ini sangat kami apresiasi karena sejalan dengan upaya kita menjaga kebersihan lingkungan.”
Salah satu warga Bandengan juga menyampaikan harapannya. “Kami sangat senang dengan adanya alat ini. Semoga bisa membantu kami mengelola sampah dengan lebih mudah dan efisien,” ujarnya.
Rocket Stove dirancang untuk mencacah dan membakar sampah, serta ditempatkan di lahan hijau terbuka. Alat ini bekerja dengan prinsip pembakaran efisien, memusatkan panas sehingga mampu membakar sampah secara sempurna dan mengurangi asap yang dihasilkan. Ini menjadi keunggulan dibandingkan metode pembakaran konvensional yang menghasilkan polusi lebih tinggi.
Mengenal Lebih Dekat Rocket Stove
Secara umum, Rocket Stove dikenal sebagai kompor pembakaran biomassa yang efisien. Alat ini memanfaatkan prinsip efek cerobong asap (chimney effect) untuk menciptakan aliran udara optimal, menghasilkan pembakaran yang lebih panas dan bersih dengan konsumsi bahan bakar minimal. Meski lazim digunakan sebagai kompor, prinsip kerja alat ini juga relevan untuk mengolah sampah organik secara efisien dengan mengurangi volume dan potensi pencemaran.
Peresmian Rocket Stove dihadiri oleh Lurah Bandengan Bapak Rusman Aji, pengelola TPS 3R setempat, serta seluruh anggota tim KKN Universitas Pekalongan. Kehadiran inovasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |