Proses pembangunan beiley atau jembatan darurat di Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono Pekalongan yang putus akibat banjir bandang pada Januari lalu masih terus berjalan. Jembatan ini satu-satunya akses yang menghubungkan kecamatan Petungkriyono dengan Kecamatan Doro untuk menuju pusat kota.
Namun pengerjaan jembatan tak kunjung selesai membuat warga kesulitan beraktifitas, terutama untuk para pekerja dan pelajar . Warga masih mengandalkan penyebrangan manual dengan jalan kaki menelusuri Sungai Welo, sedangkan barang bawaan seperti sepeda motor diluncurkan diatas sungai layaknya flying fox.
Meski ekstrem dan berbahaya warga terpaksa menempuh cara ini karena menghemat waktu dan biaya dibanding harus memutar lewat kalibening banjar negara yang membutuhkan waktu hingga tiga jam.
Warga setempat berinisiatif membantu orang-orang yang hendak melintasi sungai dengan jasa menyebrangkan barang bawaan, dengan tarif seikhlasnya. Layanan ini diminati banyak warga karena cukup efektif dan hanya cukup mengantre 10 menit, barang bawaan bisa sampai di sebrang sungai.
Sejak diterjang banjir bandang dan longsor, Kecamatan Petungkriyono belum sepenuhnya pulih. Warga berharap jembatan ini bisa segera selesai dibangun agar bisa aktifitas normal.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |