Ponpes Pesantren Tahfizh Dan Ilmu Al Quran (PPTIQ) Al Hikmah Kota Pekalongan menggelar Kajian Tanwir dan Pengukuhan Mudir dengan tema Mengembangkan Model dan Sistem Pesantren Muhammadiyah. Minggu (8/12/2024) di Masjid Al Hikmah.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Ketua LPP PWM Jawa Tengah, PDM dan PDA Kota Pekalongan, serta dan Kemenag Kota Pekalongan. Juga turut hadir pengurus PCM/PCA se-Kota Pekalongan.

Kasiman Mahmud Desky mengapresiasi langkah Muhammadiyah dalam membangun pondok pesantren di lingkungan Muhammadiyah, yang saat ini jumlahnya mencapai 400 pesantren di seluruh Jawa Tengah. Ia juga memberikan penghargaan terhadap kerjasama yang baik antara Muhammadiyah dan Kemenag dalam hal perizinan operasional pesantren, yang di Kota Pekalongan dapat diselesaikan dalam waktu dua minggu.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Masrukhi, menyampaikan bahwa Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Al-Hikmah memiliki cita-cita yang sangat mulia dalam mendidik anak-anak muda lulusan SMA untuk menjadi generasi Qur’ani. Selain menghafal Al-Qur'an, para santri juga akan dibekali dengan ilmu-ilmu yang mendalam, seperti bahasa Arab, nahwu, shorof, dan ilmu mantik, sehingga mereka tidak hanya hafal Al-Qur'an, tetapi juga dapat memahami maknanya secara mendalam.

Masrukhi juga menekankan pentingnya dukungan dari seluruh warga Muhammadiyah dalam mengembangkan pesantren. Ia berharap pengurus pondok pesantren dapat bekerja secara efektif dalam menyebarkan informasi tentang keberadaan pesantren ini kepada masyarakat luas.

Selain itu, Masrukhi menyebutkan bahwa pondok pesantren memiliki makna yang sangat strategis, terutama menjelang Indonesia Emas pada tahun 2045.

Pengukuhan resmi dilakukan oleh Pumpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Masrukhi kepada M. Isa Anshory, Diharapkan, dengan pengukuhan ini, Mudir baru dapat menjalankan amanah dengan baik dan membawa kemajuan bagi Ponpes Pesantren Tahfizh Dan Ilmu Al Quran Al Hikmah Pekalongan.