Kab Batang – Dalam rangka mempererat hubungan antara institusi kepolisian dan media massa, Kapolres Batang AKBP Edi Rahmat Mulyana mengukuhkan kepengurusan Forum Wartawan Polres Batang (FWPB) pada Jumat (9/5/2025), bertempat di Pondok Kopi Lebo. Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi Polres dalam menyambut tantangan era digital yang sarat dengan arus informasi cepat dan tak terbendung.
Dalam sambutannya, AKBP Edi menyampaikan bahwa media memegang peran strategis sebagai penghubung antara masyarakat dan kepolisian. “Wartawan adalah mata dan telinga publik. Melalui mereka, masyarakat menilai kinerja kami. Karena itu, sinergi harus terus diperkuat,” tegasnya.
Ia berharap melalui forum ini, terjalin komunikasi yang lebih intensif dan produktif antara pihak kepolisian dan insan pers. Pembentukan FWPB, menurutnya, adalah langkah nyata dalam menciptakan ruang kerja sama yang terbuka, akuntabel, dan berimbang demi menjaga kepercayaan publik.
Ketua Forum Wartawan Polres Batang, Tri Kucir, menyambut baik inisiatif ini. Ia menilai keberadaan forum ini menjadi sarana strategis untuk meningkatkan koordinasi yang selama ini telah berjalan baik. “Ini bentuk kepercayaan dan dukungan dari Kapolres kepada insan media. Kami merasa lebih dihargai dan memiliki peran penting dalam pembangunan informasi yang bertanggung jawab,” ucap jurnalis SCTV tersebut.
Tri juga mengungkapkan bahwa forum ini menjadi yang pertama dibentuk secara resmi di lingkup kepolisian daerah Jawa Tengah. Ia optimistis FWPB akan menjadi pionir dalam mendorong keterbukaan informasi publik di wilayah lainnya.
Wakil Ketua I FWPB, Kutnadi, menilai pengukuhan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi demi keamanan dan ketertiban masyarakat. “Dengan forum ini, komunikasi akan lebih cepat dan efektif. Kami siap mendukung program Polres melalui pemberitaan yang konstruktif,” ujarnya.
Senada, Wakil Ketua II FWPB, Uje, menyatakan forum ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol sinergi dan komitmen bersama. “Sebagai Ketua JMSI Batang, saya mengapresiasi langkah progresif dari Kapolres. Kami berharap forum ini terus diisi dengan kegiatan-kegiatan kolaboratif ke depan,” ujarnya.
Pengukuhan FWPB ini menjadi bukti konkret bahwa sinergi antara polisi dan pers menjadi bagian dari reformasi kelembagaan menuju Polri yang Presisi—prediktif, responsif, dan transparan. Dengan kerja sama yang lebih erat, diharapkan penyampaian informasi kepada masyarakat dapat dilakukan secara lebih profesional, cepat, dan terpercaya.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |