Suasana bulan suci Ramadhan semakin semarak dengan hadirnya gelaran perdana Ramadhan Fest 2025, hasil kolaborasi antara SMAN 1 Wonotunggal dan SMKN 1 Kandeman. Acara ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas serta memperkuat nilai-nilai keislaman di kalangan siswa melalui berbagai kompetisi religi, yaitu Lomba Rebana dan Lomba Kultum.

Bertempat di Pendopo Kabupaten Batang, Ramadhan Fest 2025 yang berlangsung pada 21-22 Maret ini, disambut dengan antusias oleh para peserta dan pendukung dari kedua sekolah. Lomba Rebana menjadi ajang unjuk kebolehan bagi para siswa dalam menampilkan seni musik islami, sementara Lomba Kultum menguji kemampuan mereka dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang inspiratif dan penuh makna.

Ketua Osis SMAN1 Wonotunggal, Mahendra menyampaikan bahwa Ramadhan Fest 2025 bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi sarana mempererat tali silaturahmi , sekaligus kolaborasi antara dua sekolah. Adapun lomba rebana ini diikuti oleh tingkatan umum, sementara lomba kultum diikuti oleh tingkatan smp, serta kelompok umur yakni 10-15 tahun.

Para peserta lomba pun menunjukkan semangat luar biasa. Lantunan rebana yang harmonis dan kultum yang penuh hikmah menciptakan suasana syahdu dan membangun semangat kebersamaan. Salah satu peserta lomba kultum, Cherryl Inara Anindya, mengungkapkan rasa senangnya bisa berpartisipasi dalam ajang ini.

Sementara itu salah satu dewan juri Tofa, mengapresiasi dan merasa kagum dengan generasi anak muda, dimana para peserta kultum kali ini menunjukkan kemampuan mereka yang luar biasa. Dirinya juga sempat merasa kesulitan saat menilai, sebab semua peserta menampilkan menampilan yang memukau.

Dengan suksesnya gelaran perdana ini, harapan besar muncul agar Ramadhan Fest bisa menjadi tradisi tahunan yang lebih meriah dan terus memberikan manfaat bagi para siswa. Kolaborasi antara SMAN 1 Wonotunggal dan SMKN 1 Kandeman pun diharapkan semakin erat, menciptakan lebih banyak program bermanfaat di masa mendatang.