Kota Pekalongan kini tengah menghadapi darurat sampah yang semakin mengkhawatirkan. Untuk itu, seluruh elemen masyarakat diminta untuk berperan aktif dalam mengelola sampah sejak dari rumah tangga. Pesan ini kerap disampaikan oleh Walikota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, di setiap kesempatan, baik acara formal maupun informal.

Dalam berbagai acara, Walikota Afzan Arlan djunaid atau yang akrab disapa Aaf menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang cerdas, terutama memilah sampah sejak dari rumah.

Tidak hanya itu, Walikota Aaf juga meminta kepada para tokoh agama untuk turut serta dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya kepada para jamaah. Ia berharap pesan ini dapat disebarkan luas, sehingga dapat mengubah perilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan.

Salah satu tokoh agama yang turut mendukung gerakan ini adalah KH. Muhammad Saifuddin Amirin, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Maliki Kota Pekalongan. Dalam berbagai kesempatan, beliau mengingatkan para santri dan jamaah untuk saling menjaga kebersihan, khususnya dengan cara memilah sampah.

menurut kh saifuddin amirin bahwa Kebersihan adalah sebagian dari iman. Mari bersama untuk menanamkan kebiasaan baik ini kepada diri sendiri dan lingkungan sekitar.

kh saifuddin menambahkan, menjaga kebersihan adalah bagian dari tanggung jawab moral setiap individu, yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga untuk masyarakat luas. Gerakan memilah sampah, selain mengurangi volume sampah yang bertebaran di jalanan, juga dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan daur ulang yang ramah lingkungan.

Pekalongan, yang dikenal dengan kerajinan batik dan potensi wisata yang besar, kini tengah menghadapi tantangan besar dalam hal kebersihan. Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah kota, diharapkan Pekalongan bisa mengatasi permasalahan sampah ini dan menjadikan kebersihan sebagai budaya yang tumbuh dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan komitmen bersama, Kota Pekalongan diharapkan tidak hanya mampu keluar dari darurat sampah, tetapi juga bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengelola sampah secara efektif dan berkelanjutan.