Asosiasi Pesantren Jawa Tengah bersama Kospin Jasa dan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) mengadakan penandatanganan MoU untuk membangun 122 hingga 124 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di pesantren-pesantren di wilayah Jawa Tengah.Momen tersebut berlangsung dalam rangkaian acara Peringatan Hari Santri yang diadakan di kompleks Pondok Pesantren Alquran Buaran, pada Rabu (22/10/2025).Kegiatan ini difasilitasi oleh Komite Percepatan Pemberdayaan Masyarakat.

Ketua Asosiasi Pesantren Jawa Tengah, KH Yusuf Chudori, menyampaikan bahwa momentum Hari Santri Nasional ini menjadi hadiah istimewa berupa pembangunan 122 SPPG yang merupakan inisiatif dari Kospin Jasa dan PIP.

"Alhamdulillah, hari ini di peringatan Hari Santri, kami memperoleh hadiah luar biasa lewat penandatanganan kerja sama pembangunan 122 SPPG di pesantren-pesantren Jawa Tengah. Kami sangat menghargai perhatian PIP dan Kospin Jasa terhadap dunia pesantren," ujar

Gus Yusuf, sapaan akrabnya.Gus Yusuf juga menjelaskan bahwa program ini bertujuan mendukung program Presiden sekaligus memberikan peran aktif kepada santri, tidak hanya sebagai penerima manfaat namun juga sebagai peserta belajar tata kelola dapur pesantren dan lainnya.

Ketua Umum Kospin Jasa, M. Andy Arslan Djunaid, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini terwujud dengan cepat berkat niat tulus semua pihak.

"Alhamdulillah, berkat niat baik bersama, dalam waktu kurang dari sebulan program ini sudah bisa dimulai. Selanjutnya kami akan mempercepat pembangunan dapur di seluruh pesantren di Jawa Tengah," jelas Andy.

Andy menambahkan, dana yang disiapkan mencapai sekitar Rp2,1 miliar per SPPG, dengan total anggaran mencapai Rp260 miliar untuk seluruh proyek tersebut.

"Kami berharap semua santri dapat terpenuhi kebutuhan gizinya dengan baik sehingga menjadi generasi emas yang sukses. Santri itu hadir di berbagai posisi, mulai dari gubernur, bupati, wali kota, polisi, pengusaha, bahkan menteri. Semoga kelak ada Presiden Indonesia yang berlatar belakang santri," tutupnya.