Menyikapi kondisi darurat sampah yang tengah dihadapi Kota Pekalongan, Kecamatan Pekalongan Timur bergerak cepat dalam mendukung penanganan dan pengelolaan sampah berbasis wilayah.

Camat Pekalongan Timur, Darminto, menyampaikan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti instruksi wali kota, yang mengharuskan setiap kecamatan dan kelurahan menyediakan lahan untuk pengolahan sampah secara mandiri. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk tanggap darurat sekaligus solusi jangka menengah atas persoalan sampah yang semakin menumpuk.

Dari tujuh kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Pekalongan Timur, lima kelurahan sudah menyiapkan lahan untuk pengolahan sampah. Namun, masih ada dua kelurahan yang belum memiliki lahan, salah satunya Kelurahan Kauman.

Karena keterbatasan lahan di wilayah Kelurahan Kauman, rencananya pengolahan sampah akan digabungkan ke wilayah Kelurahan Klego yang masih memiliki ruang cukup. Sementara itu, untuk wilayah Kelurahan Noyontaansari, pengelolaan sampah akan dipusatkan di wilayah Kuripan Yosorejo.

Darminto menjelaskan bahwa sampah-sampah yang dikumpulkan di masing-masing wilayah nantinya akan diolah menjadi kompos yang dapat dijual atau dimanfaatkan kembali melalui sistem bank sampah. Dirinya juga sudah melakukan koordinasi hingga ke tingkat RT dan RW agar masyarakat turut mendukung program pengelolaan sampah ini.

Melalui langkah-langkah ini, Kecamatan Pekalongan Timur berharap dapat turut mensukseskan program pengurangan sampah dari sumbernya, sekaligus mendukung Kota Pekalongan keluar dari kondisi darurat sampah.