Jajanan tradisional seperti bikang dan pukis, yang dulu mudah ditemui di berbagai sudut kota, kini semakin sulit dijumpai seiring berkembangnya tren kuliner modern. Kue bikang yang memiliki tekstur berserat dan rasa manis gurih, serta pukis yang lembut dengan aroma khas, sering kali menjadi pilihan camilan di pagi atau sore hari bagi banyak orang.
Namun, meski keberadaan penjual jajanan ini semakin berkurang, Pasar Comal di Kabupaten Pemalang masih menyimpan penjual setia yang menawarkan bikang dan pukis dengan harga terjangkau, yakni Rp 1.250 per potong.
Salah satunya adalah Kasio, seorang penjual yang telah menjual bikang dan pukis selama lebih dari puluhan tahun. Kasio mengungkapkan bahwa peminat jajanan tradisional ini masih cukup banyak, meskipun tren jajanan modern terus berkembang.
Kasio menjelaskan bahwa proses pembuatan bikang dan pukis cukup membutuhkan ketelatenan. Adonan bikang harus diolah hingga menghasilkan tekstur berserat yang khas, sementara pukis perlu dipanggang dengan tingkat kematangan yang pas agar tetap empuk.
Salah satu pelanggan, Wati, mengaku rutin membeli kue bikang dan pukis di Pasar Comal ini karena keluarganya menyukai jajanan tradisional ini.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |