Lomba dayung atau lomban di Kabupaten Batang, yang digelar setiap tahun pada perayaan Idulfitri, ternyata tidak hanya memberikan hiburan bagi masyarakat, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian warga setempat. Terutama bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ikut meramaikan event tersebut.

Salah satunya adalah Ana, seorang penjual miniatur perahu naga yang ikut meramaikan suasana Lomban. Ana menjelaskan, setiap tahun ia dan suaminya membuka lapak untuk menjual produk miniatur perahu naga yang terbuat dari kayu triplek.

Ana menjual produk buatan suaminya, dan hanya buka lapak saat momen Lomban. Harganya bervariasi, mulai dari Rp75 ribu untuk ukuran kecil hingga Rp150 ribu untuk yang besar.

Produk tersebut terbukti laris manis, terutama saat acara Lomban digelar. Omset selama event ini bisa mencapai antara Rp1 juta hingga Rp1,5 juta.

Nano Harwanto, perwakilan penyelenggara Lomba Dayung Lomban membenarkan event tahunan ini memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga setempat. hal ini terlihat mulai dari pedagang kecil hingga pelaku ekraf yang memajang produk-produk kreatif, semuanya ikut merasakan manfaatnya. Event Lomban ini bukan hanya soal perlombaan, tapi juga menjadi ajang untuk menggerakkan perekonomian lokal.

Selain menyuguhkan keseruan, ternyata kegiatan ini juga dapat menjadi peluang ekonomi yang menguntungkan bagi masyarakat. Bagi pelaku UMKM, event ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya, sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan serta memperkenalkan produk-produk lokal kepada pengunjung dari berbagai daerah.