Kota Pekalongan - Banjir yang melanda Kota Pekalongan beberapa waktu lalu menyisakan duka bagi banyak keluarga, terutama bagi mereka yang tergabung dalam keluarga besar Lembaga Pendidikan Maarif NU Kota Pekalongan. Sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas, LP Maarif NU Kota Pekalongan telah menyalurkan dana sosial untuk membantu para guru, karyawan, serta siswa-siswi yang terdampak bencana.

Bantuan ini disalurkan kepada 20 lembaga pendidikan, sekolah, dan madrasah, serta 22 guru dan karyawan yang terkena dampak langsung, dan 89 siswa yang mengalami kesulitan akibat banjir. Acara penyerahan dana sosial ini digelar di Gedung Aswaja Kota Pekalongan dan disaksikan oleh sejumlah perwakilan penerima bantuan.

Muhammad Subhan, Ketua LP Maarif NU Kota Pekalongan, mengungkapkan bahwa dana yang disalurkan merupakan bagian dari hasil penggalangan dana yang dilakukan oleh LP Maarif dan Lazisnu Kota Pekalongan. Dana total yang terkumpul mencapai Rp 89 juta, di mana Rp 48 juta berasal dari keluarga besar LP Maarif NU Kota Pekalongan, sementara sisanya, Rp 40 juta, berasal dari donatur umum yang berdonasi melalui Lazisnu.

menurut subhan langkah pertama sebagai LP Maarif NU Kota Pekalongan untuk menunjukkan rasa solidaritasnya kepada keluarga besar yang terkena dampak banjir, Subhan juga berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan memberikan dampak positif untuk kelangsungan pendidikan serta pemulihan kehidupan para korban. Ia menegaskan bahwa LP Maarif NU Kota Pekalongan akan terus berkomitmen untuk memberikan bantuan sosial bagi yang membutuhkan.

Sementara itu, Ketua Lazisnu Kota Pekalongan, Khoirurusman Setiawan, memberikan apresiasi yang tinggi kepada LP Maarif NU Kota Pekalongan. Ia menyatakan bahwa dana yang terkumpul, sebanyak Rp 89 juta, berasal dari berbagai kalangan, termasuk para siswa, guru, dan lembaga pendidikan di bawah naungan LP Maarif. Ia juga menekankan pentingnya semangat gotong-royong yang telah ditunjukkan oleh seluruh pihak.

Tak kalah penting, Wakil Sekretaris PCNU Kota Pekalongan, Abdul Adhim, mengungkapkan rasa bangganya terhadap aksi sosial yang dilakukan oleh LP Maarif NU Kota Pekalongan dan Lazisnu. Ia menegaskan bahwa NU selalu memiliki dua tujuan utama: menjaga ahlussunnah wal jamaah dan aktif dalam kegiatan sosial untuk kepentingan umat.

Acara pentasarufan ini menjadi bukti nyata dari semangat kebersamaan dalam menghadapi bencana. Para penerima bantuan yang hadir mengungkapkan rasa terima kasih mereka dan berharap agar bantuan yang diberikan bisa membantu mereka pulih lebih cepat dari dampak banjir.

Bantuan ini juga menjadi momentum penting bagi LP Maarif NU Kota Pekalongan untuk terus melibatkan semua elemen dalam kegiatan sosial dan memberikan perhatian lebih kepada sesama, terutama pada saat-saat sulit seperti bencana alam. Ke depannya, LP Maarif NU Kota Pekalongan berharap bisa terus memberikan kontribusi positif dan membangun solidaritas sosial yang lebih kuat di masyarakat.