Pekalongan – Kota Pekalongan tengah menghadapi kondisi darurat sampah setelah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara, resmi ditutup. Krisis ini diperburuk oleh rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam mengelola sampah dan kecenderungan membuang sampah secara sembarangan.

Melihat urgensi tersebut, Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi IPB University tahun 2025 yang diterjunkan di Kelurahan Gamer, Kecamatan Pekalongan Timur, menggagas program bertajuk "Gamer Berseri" (Bersih, Sehat, Lestari) sebagai upaya kolaboratif untuk menanggulangi permasalahan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah di wilayah setempat.

Program ini dilaksanakan dalam tiga rangkaian kegiatan utama, masing-masing dikenal dengan sebutan Gamer Berseri Vol. 1, 2, dan 3, dengan menyasar berbagai elemen masyarakat, dari rumah tangga, pelajar, hingga lintas instansi.

Gamer Berseri Vol. 1: Edukasi Sampah Rumah Tangga

Rangkaian dimulai dengan Gamer Berseri Vol. 1 yang digelar sebagai bentuk penyuluhan kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah rumah tangga. Dalam kegiatan ini, mahasiswa menjelaskan klasifikasi sampah menjadi tiga kategori: sampah anorganik yang dapat dijual, sampah organik yang dapat diolah menjadi kompos, dan sampah residu yang perlu dimusnahkan secara tepat.

Rizaldi Rohim selaku Ketua Kelompok KKN IPB menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat sosialisasi, tetapi juga implementatif. "Kami menyebarkan 10 unit komposter sederhana ke lima lokasi berbeda di wilayah Gamer agar masyarakat dapat langsung mempraktikkan pengomposan dari sampah organik rumah tangga," ungkapnya.

Gamer Berseri Vol. 2: Edukasi Peduli Sampah Melalui Lomba Anak

Gamer Berseri Vol. 2 hadir dalam bentuk pendekatan edukatif kepada anak-anak melalui kegiatan lomba yang dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Gamer. Tiga jenis lomba yang diselenggarakan adalah Tahfidz Putra, Tahfidz Putri, dan Adzan.

Yang menarik, setiap peserta diwajibkan membawa lima botol plastik bekas sebagai syarat pendaftaran lomba. Botol-botol tersebut kemudian dikumpulkan dan dijadikan alat kampanye bahwa sampah anorganik memiliki nilai ekonomis jika dikelola dengan baik.

"Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional. Kami ingin menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan sejak dini," kata salah satu panitia pelaksana kegiatan.

Gamer Berseri Vol. 3: Aksi Bersih Terminal Bersama Masyarakat

Sebagai puncak kegiatan, Gamer Berseri Vol. 3 dilaksanakan pada Jumat, 1 Agustus 2025, dengan tajuk aksi gotong royong membersihkan lingkungan, khususnya area belakang Terminal Pekalongan yang masih termasuk wilayah Kelurahan Gamer.

Kegiatan diawali dengan apel pagi yang dipimpin oleh Babinsa Kelurahan Gamer dan dihadiri oleh berbagai elemen seperti masyarakat, siswa sekolah, Polsek, Koramil, serta pihak pengelola terminal. Aksi bersih-bersih ini menjadi simbol komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Lurah Gamer, Drs. H. Slamet Samuji, yang turut hadir dan memberikan sambutan, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa IPB. "Ini adalah bentuk kolaborasi yang nyata. Semoga kegiatan ini menjadi pemantik kesadaran kolektif kita dalam menjaga kebersihan lingkungan," ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama dan pembacaan Pernyataan Sikap Warga Gamer, yang dipandu langsung oleh Lurah Gamer sebagai wujud deklaratif terhadap semangat perubahan.

Komitmen Nyata dari Mahasiswa untuk Pekalongan

Dengan berakhirnya rangkaian Gamer Berseri, mahasiswa KKN IPB berharap program ini dapat menjadi awal dari gerakan berkelanjutan dalam pengelolaan sampah di Kelurahan Gamer.

“Kami sadar bahwa masalah sampah bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga budaya. Kami ingin meninggalkan jejak perubahan yang dapat dilanjutkan oleh masyarakat ke depan,” tutup Rizaldi Rohim.