Permasalahan sampah plastik masih menjadi tantangan serius di Kelurahan Kauman, Kota Pekalongan. Menyikapi kondisi tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pekalongan (UNIKAL) Periode 2 menghadirkan solusi kreatif dan ramah lingkungan melalui program pembuatan ecobrick.
Program ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang bertujuan menumbuhkan kesadaran warga dalam mengelola sampah plastik rumah tangga. Dengan memanfaatkan botol plastik bekas dan sampah plastik nonorganik lainnya, mahasiswa KKN mengajak masyarakat untuk mengubah limbah menjadi ecobrick, yakni bata ramah lingkungan yang padat, kuat, dan dapat digunakan kembali sebagai bahan bangunan maupun produk fungsional lainnya.
“Melalui program ini, kami ingin menunjukkan bahwa pengelolaan sampah bisa dilakukan dari rumah secara sederhana, murah, namun berdampak besar,” ujar salah satu anggota tim KKN Kauman.
Warga tidak hanya diberikan edukasi dan praktik langsung cara membuat ecobrick, tetapi juga diajak memanfaatkan hasilnya menjadi meja, kursi, pembatas taman, hingga kerajinan dekoratif. Kegiatan ini dipandu langsung oleh mahasiswa dengan arahan dari dosen pembimbing lapangan.
Menurut penjelasan tim, cara membuat ecobrick cukup mudah. Botol plastik ukuran 500 ml dibersihkan dan dikeringkan, kemudian diisi padat dengan limbah plastik nonbiologis seperti bungkus makanan, sedotan, dan kantong plastik menggunakan tongkat kecil hingga padat dan tidak menyisakan rongga udara.
Adapun ciri ecobrick yang baik adalah tidak mudah kempes dan tidak berbunyi saat ditekan. Selain itu, limbah yang dimasukkan harus dalam kondisi bersih dan kering agar tidak menimbulkan bau atau bakteri.
Melalui program ini, mahasiswa KKN UNIKAL berharap masyarakat bisa lebih kreatif dalam mengelola sampah sekaligus menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Mereka juga berharap keberadaan ecobrick dapat menjadi solusi darurat dalam mengatasi tumpukan sampah plastik di wilayah tersebut.
“Ini langkah kecil yang semoga membawa dampak besar. Sampah tidak lagi menjadi musuh, tetapi bisa menjadi sumber daya yang berguna,” pungkasnya
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |