Hidroponik menjadi solusi efektif untuk pertanian perkotaan di tengah keterbatasan lahan dan dampak perubahan iklim. Dengan metode ini, masyarakat dapat menanam tanaman tanpa menggunakan tanah, melainkan media tanam alternatif yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Kelompok Kerja Perubahan Iklim (Pokja PI) Pacokid Farm di Kelurahan Pabean, Kota Pekalongan, mulai mengembangkan hidroponik sejak Agustus untuk memanfaatkan lahan terbatas. Mereka berhasil mengumpulkan sawi, selada air, pakcoy, dan sawi pagoda, yang hasilnya dijual secara lokal, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Kayisah, pengelola Pacokid Farm, menjelaskan bahwa perawatan tanaman hidroponik dilakukan dengan menggunakan pupuk AB Mix cair yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap jenis tanaman.
Keberhasilan program ini tidak lepas dari peran aktif warga, terutama para ibu yang terlibat dalam merawat tanaman. Kolaborasi ini membuka peluang bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam pertanian produktif di lingkungan sekitar.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |