Permasalahan sampah tidak hanya terbatas pada limbah anorganik seperti plastik yang perlu dikelola dengan, akan tetapi juga sampah organik yang sering kali diabaikan.
Untuk mengatasi hal ini, sebagai bagian dari Bank Sampah Brug Lodji sekaligus komunitas peduli lingkungan hidup yakni Komunitas Tritunggal Mahakudus (KTM) Gereja Santo Petrus Pekalongan sudah memulai sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh sejak 8 bulan silam, termasuk mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi lingkungan.
Lina, perwakilan KTM Bank Sampah Brug Lodji, menjelaskan bahwa pengelolaan sampah organik sebenarnya dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan bisa diterapkan di rumah.
Ia menjelaskan langkah untuk membuat pupuk kompos, dimulai dengan memasukkan daun kering dan daun hijau ke dalam compost bag atau karung pupuk kompos. Agar lebih cepat terurai, daun bisa dicincang terlebih dahulu. Setelah itu, tambahkan sampah organik seperti sisa makanan, lalu tutup kembali dengan daun kering dan siram menggunakan eco enzym untuk mempercepat penguraian.
Dengan proses yang cukup mudah tersebut, ia berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang tidak hanya fokus pada daur ulang sampah anorganik, tetapi juga pemanfaatan sampah organik.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |