Melangkah ke Panggung Internasional, PT Dua Jangkar Indonesia Hadiri Fish Platform Conference 2025
M. Seif Robbani   |   17/11/2025 - 18:55 WIB
Melangkah ke Panggung Internasional, PT Dua Jangkar Indonesia Hadiri Fish Platform Conference 2025

Pekalongan– PT Dua Jangkar Indonesia, perusahaan penyedia jasa keagenan awak kapal asal Pekalongan, mengambil peran penting dalam ajang internasional Fish Platform Conference 2025 yang berlangsung di Hotel Hayat Regency, Denpasar, Bali. Kegiatan ini menghimpun berbagai pemangku kepentingan sektor perikanan dunia, mulai dari serikat pekerja, pemilik kapal, lembaga internasional, hingga perwakilan pemerintah.

Konferensi yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negara tersebut berfokus pada isu-isu strategis terkait kondisi dan kesejahteraan pelaut. Indonesia sendiri hadir melalui Indonesia Fisherman Association (INFISA) bersama sejumlah perusahaan keagenan awak kapal serta unsur Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).


Direktur Utama PT Dua Jangkar Indonesia, Mohamad Slamet, mengatakan bahwa forum internasional ini menjadi ruang penting untuk memperjuangkan hak-hak pelaut, meski sektor kelautan memegang peran vital dalam ekonomi global.

“Keikutsertaan kami merupakan bentuk komitmen untuk memastikan pelaut mendapatkan perhatian yang layak. Banyak temuan dan masukan yang muncul dalam konferensi, terutama mengenai keselamatan dan penghidupan yang lebih baik bagi awak kapal,” ujarnya, Senin (17/11).

Para pembicara dari berbagai negara menyoroti masih kuatnya persoalan klasik dalam dunia pelaut seperti jam kerja yang berlebihan, keterbatasan layanan kesehatan, serta standar keselamatan yang belum merata. Situasi ini semakin menantang bagi pelaut yang bekerja di wilayah perairan berisiko tinggi.


Selain itu, diskusi juga menekankan pentingnya penerapan standar kerja internasional yang konsisten. Hal itu mencakup pelatihan kompetensi, perlindungan hukum, dan pemenuhan hak-hak dasar pelaut. Dukungan teknologi turut menjadi pembahasan utama, termasuk penggunaan perangkat pemantauan cuaca berbasis satelit dan teknologi keselamatan digital yang dapat menekan angka kecelakaan di laut.

Lembaga maritim internasional bersama pemerintah dari sejumlah negara menyatakan komitmennya untuk memperkuat aturan terkait hak-hak pelaut, terutama dalam aspek upah, asuransi kesehatan, serta akses pendidikan bagi keluarga mereka. Di sisi lain, para pelaku industri perikanan sepakat untuk melakukan pembaruan standar kapal, memperbaiki manajemen waktu kerja dan istirahat, serta memperkuat sistem pelaporan pelanggaran di atas kapal.


Konferensi ditutup dengan penyusunan rekomendasi global mengenai peningkatan program kesejahteraan pelaut yang lebih terstruktur dan berkelanjutan. Melalui forum ini, diharapkan perubahan yang dibahas tidak hanya berhenti sebagai wacana, tetapi bertransformasi menjadi kebijakan nyata yang mampu menjamin keselamatan dan masa depan pelaut sebagai garda terdepan dunia maritim.


Berita Daerah

Bagikan artikel:

Banner Iklan
Jadwal Tayang Selasa
Jam Program
08:00 Innovator (DW)
09:00 Indonesiana
11:00 Kominfo Newsroom
12:00 Indonesiana
14:00 Berita Daerah (siang)
15:30 Innovator (DW)
16:00 REV (DW)
16:30 Gerak dan Gaya
17:30 Anjang Desa
18:00 Pojok Terampil
18:30 De Journey
19:00 Berita Daerah (malam)
20:00 Expose
21:00 Wayang
Banner Iklan