Musim Penghujan Yang Mulai Memasuki Wilayah Indonesia Diharapkan Dapat Membawa Berkah Bagi Sektor Pertanian, Khususnya Dalam Meningkatkan Hasil Panen Padi, Hal Tersebut Disampaikan Oleh Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Bioteknologi Dan Sumberdaya Genetik Pertanian, Arif Surahman, Saat Menghadiri Acara Panen Bersama Hasil Uji Coba Bibit Padi Biosalin 1 Dan 2 Di Lahan Terdampak Rob, Kota Pekalongan,
Seperti Di Beritkan Sebelumnya Acara Panen Yang Dilaksanakan Ini Merupakan Bagian Dari Kolaborasi Antara Kodim 0710 Pekalongan, Pemerintah Kota Pekalongan, Dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan Ri), Dalam Kegiatan Tersebut, Petani Setempat Memanen Hasil Uji Coba Bibit Padi Biosalin Yang Dikembangkan Untuk Bisa Tumbuh Optimal Di Lahan Yang Terdampak Rob, Serta Mengatasi Salinitas Atau Kadar Garam Tinggi Yang Biasanya Menghambat Produktivitas Padi,
Arif Surahman Menjelaskan Bahwa Bibit Padi Biosalin 1 Dan 2 Dirancang Khusus Untuk Meningkatkan Ketahanan Tanaman Padi Terhadap Kondisi Lahan Yang Kurang Subur Akibat Salinitas Atau Genangan Air Rob, Dengan Adanya Inovasi Ini, Diharapkan Petani Dapat Tetap Produktif Meskipun Menghadapi Tantangan Alam,
Masuknya Musim Penghujan Membawa Optimisme Baru, Karena Curah Hujan Yang Cukup Akan Mendukung Pertumbuhan Tanaman Padi Yang Optimal, Dirinya Berharap, Dengan Teknologi Bibit Padi Biosalin Ini, Hasil Panen Padi Di Pekalongan Dapat Meningkat Secara Signifikan,
Ia Juga Menekankan Pentingnya Kolaborasi Antara Kodim Pekaongan, Pemerintah Daerah, Dan Kementerian Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Kerja Sama Ini Menunjukkan Betapa Pentingnya Upaya Bersama Dalam Mengatasi Tantangan Pertanian, Baik Itu Terkait Perubahan Iklim, Masalah Salinitas, Maupun Bencana Alam Yang Kerap Melanda,
Arif Menambahkan Hasil Uji Coba Bibit Padi Biosalin Ini Memberikan Dampak Positif Bagi Para Petani Di Kota Pekalongan, Khususnya Di Daerah Yang Sering Terdampak Rob, Dengan Bibit Padi Yang Lebih Tahan Terhadap Genangan Air Dan Salinitas, Petani Di Sini Dapat Mengurangi Risiko Gagal Panen, Meskipun Menghadapi Kondisi Yang Sulit,
Diharapkan Dengan Adanya Inovasi Ini, Petani Di Kota Pekalongan Dan Sekitarnya Dapat Terus Meningkatkan Hasil Pertaniannya, Sekaligus Mendukung Program Ketahanan Pangan Yang Sedang Digalakkan Oleh Pemerintah,
Kepala Dinperpa Kota Pekalongan Lili Sulistyawati Juga Menyampaikan Bahwa Peningkatan Hasil Panen Padi Sangat Penting Untuk Mengatasi Kekurangan Pangan Lokal, Dengan Kondisi Yang Lebih Baik Di Musim Penghujan, Pihaknya Berharap Para Petani Bisa Mendapatkan Hasil Yang Optimal Untuk Mencukupi Kebutuhan Pangan Masyarakat,
Dengan Langkah Ini, Diharapkan Sektor Pertanian Indonesia, Khususnya Di Wilayah Yang Terdampak Rob Dan Salinitas Tinggi, Dapat Terus Berkembang Dan Berkontribusi Pada Ketahanan Pangan Nasional,
Robbani
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |