Bulan Ramadan di Pondok Pesantren Al-Maliki Kota Pekalongan selalu penuh dengan semangat kebersamaan dan kekhusyukan. Setiap hari, jamaah dan santri menjalani berbagai kegiatan ibadah yang tidak hanya meningkatkan iman, tetapi juga mempererat tali persaudaraan.

Kegiatan seperti kajian kitab kuning atau pasaran menjadi bagian penting yang membantu para santri memperdalam ilmu agama dan memahami lebih dalam makna ibadah di bulan suci. Selain itu, tadarus Al-Qur'an juga menjadi kegiatan penting yang rutin dilaksanakan setiap pagi dan sore. Mengakhiri puasa, santri akan beruka bersama untuk berbagi kebahagiaan dan mempererat ukhuwah.

Di malam hari, ratusan jamaah berkumpul dengan antusias mengikuti sholat Isya dan Tarawih. Sebelum memulai sholat Tarawih, KH. Muhammad Saifuddin Amirin, pengasuh pesantren akan menyampaikan tausiyah yang bermakna. Salah satunya, mengingatkan bahwa setiap rakaat sholat Tarawih membawa pahala yang berbeda-beda, namun semuanya bermuara pada pengampunan dari Allah SWT.

Beliau menekankan, Ramadaan adalah kesempatan emas untuk meraih ampunan dan setiap ibadah yang dilakukan dengan niat ikhlas merupakan langkah mendekatkan diri kepada Allah. Bulan Ramadan adalah bulan rahmat dan maghfiroh, Allah membuka pintu pengampunan-Nya lebar-lebar bagi siapa saja yang mau menyambutnya dengan hati yang bersih.

Setelah tausiyah, jamaah melaksanakan sholat Tarawih dengan penuh khusyuk, merasakan kedekatan dengan Allah SWT. Suasana malam yang hening, ditambah dengan semangat ibadah yang tinggi, menjadikan setiap rakaat terasa begitu bermakna.