Pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun harus menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk dunia pendidikan. Dalam rangka menyikapi kondisi darurat sampah yang tengah melanda Kota Pekalongan, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Pekalongan mengambil langkah proaktif dengan mengelola sampah secara mandiri di lingkungan sekolahnya.
Kepala MAN 1 Kota Pekalongan, Mimbar, menegaskan bahwa, kegiatan pengelolaan sampah ini tidak hanya menjadi bentuk partisipasi terhadap program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kota Pekalongan, melainkan juga menjadi sarana edukasi penting bagi para peserta didik.
Sampah organik yang telah dihasilkan oleh anak anak tidak dibuang begitu saja , melainkan diolah di tempat khusus di area belakang parkiran sekolah. Di lokasi tersebut, tersedia mesin pencacah dan wadah besar yang kemudian diberi cairan EM4 sebagai pengurai alami. Hasil akhir dari proses tersebut berupa pupuk organik yang kemudian digunakan untuk menyuburkan tanaman yang ada di lingkungan sekolah.
Upaya pembiasaan pengelolaan sampah di sekolah ini mendapat sambutan positif dari siswa MAN 1 Kota Pekalongan, Salah satunya adalah Tyo Mulia Perkasa. Ia mengaku awalnya sempat kesulitan beradaptasi dengan aturan tersebut.
Tyo menilai, langkah yang dilakukan oleh MAN 1 Kota Pekalongan ini menjadi contoh baik bahwa pengelolaan sampah bisa dimulai dari lingkungan terkecil.
Keteladanan ini diharapkan dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain di Kota Pekalongan untuk turut serta dalam upaya penanganan sampah yang lebih bijak dan berkelanjutan.
Bagikan artikel:
| Jam | Program |
|---|---|
| 08:00 | Innovator (DW) |
| 09:00 | Indonesiana |
| 11:00 | Kominfo Newsroom |
| 12:00 | Indonesiana |
| 14:00 | Berita Daerah (siang) |
| 15:30 | Innovator (DW) |
| 16:00 | REV (DW) |
| 16:30 | Gerak dan Gaya |
| 17:30 | Anjang Desa |
| 18:00 | Pojok Terampil |
| 18:30 | De Journey |
| 19:00 | Berita Daerah (malam) |
| 20:00 | Expose |
| 21:00 | Wayang |