MI Salafiyah (MIS) Karanganyar, Kecamatan Tirto menggelar kegiatan Gelar Karya P5RA, Market Day dan Peresmian Kedai Literasi di Halaman Sekolah setempat, Senin 16 Desember 2024.

Dalam kegiatan gelar karya P5RA menampilkan karya-karya dari anak didik kelas 1-6, untuk market day kelas 1-3 didampingi oleh wali murid dan kelas 4-6 belajar berjualan mandiri, kemudian kegiatan tersebut dimeriahkan dengan penampilan dari murid-murid seperti menari, menyanyi, mengaji, macapat, mendongeng dan bercerita.

Gelar Karya ini diadakan setahun sekali yang bisa dilaksanakan diakhir semester pertama atau diawal semester kedua.

Kepala MI Salafiyah Karanganyar, Fathurrohman menjelaskan bahwa kegiatan gelar karya P5RA ini merupakan hasil dari pembelajaran satu semester yang diaplikasikan dalam gelar karya.

Kemudian ada beberapa kegiatan yakni peresmian kedai literasi yang merupakan bentuk aplikasi kegiatan di perpustakaan dengan menggunakan ala kedai termasuk ada menu buku dan tampilan berbeda. 

"Mudah-mudahan dengan adanya kedai literasi ini bisa menambah minat baca dari para siswa," ucapnya.

Selain gelar karya P5RA dan Kedai Literasi, ada juga kegiatan Market Day untuk melatih kewirausahaan dan kemandirian siswa.

Fathurrohman beranggapan bahwa dengan diadakannya kegiatan tersebut bisa memotivasi siswa dalam pembelajaran dan bisa menerapkan proyek profil pelajar yang bisa dipelajari dan bisa berkiprah dimasyarakat serta siap dalam berkegiatan.

Kepala MIS Karanganyar tersebut berharap agar program literasi ini bisa berkelanjutan dan rutin diadakan seminggu sekali dan kedepan ingin menerapkan program digitalisasi dari segi pembelajaran, perpustakaan, penilaian bahkan pembiayaan pun nantinya bersifat digital.

Kepala Kemenag Kabupaten Pekalongan, Ahmad Farid sangat mengapresiasi dengan kegiatan yang dilakukan oleh MIS Karanganyar karena ini juga bisa menggali bakat siswa yang memiliki potensi sangat luar biasa.

Kemudian dengan hadirnya kedai literasi ini juga bisa mensupport anak didik untuk gemar membaca buku menciptakan lingkungan literasi yang sedemikian baik. 

"Kami punya optimisme dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh MIS Karanganyar ini akan banyak memberikan manfaat untuk siswa didik,l dan memberikan komitmen kepada para guru bahwa memberikan pengetahuan kepada murid tidak cukup didalam ruangan saja tetapi perlu upaya lain," ujarnya.

Terkait penampilan gelar seni ini bisa memunculkan bibit bakat potensi anak sehingga kedepan bisa menjadikan nilai positif anak dimasa mendatang.

Market day juga sangat baik, untuk anak MI melaksanakan kegiatan tersebut sudah luar biasa dan yang penting punya kemauan untuk menciptakan sesuatu.

Ahmad Farid berharap agar pengelola kedai literasi dan dukungan sumber dari kepala dan yayasan agar petugas bisa profesional dan memberikan pelayanan dengan sepenuh hati, sabar, telaten dan menciptakan daya tarik agar siswa datang ke kedai literasi dan gemar membaca.

Sementara itu, Kepala Desa Karanganyar Kecamatan Tirto, Hasan Basri dan juga selaku alumni memberikan penilaian yang sangat luar biasa dengan kegiatan yang dilakukan oleh MIS Karanganyar.

Hasan kagum dengan konsep kedai literasi yang dibuat menyerupai kedai atau cafe dengan menampilkan menu berisi judul buku yang nantinya bisa dipilih dan dibaca, "Inovasi ini mungkin baru pertama kali ada di Kabupaten Pekalongan dan semoga kedepan bisa lebih berkembang lagi," kata Hasan.

Hasan juga berharap dengan adanya kedai literasi ini anak didik bisa gemar membaca sehingga menambah wawasan dan menjadi anak yang sholeh dan sholehah serta bisa bermanfaat untuk masyarakat.