Pedagang di Pasar Comal, Pemalang, semakin kesulitan mendapatkan stok minyak bersubsidi minyak kita. tidak semua pedagang di pasar ini menjual minyak kita, hanya ada segelintir pedagang yang masih menjual namun diatas dari harga eceran tertinggi h-e-t yakni mencapai rp 17.000 per liternya.

Pedagang mengaku, minyak kita saat ini sulit didapat. Jika pun ada harus membeli ke grosir yang harganya sudah mahal. Kondisi ini menyulitkan pedagang, karena mereka tidak bisa menjual sesuai H-E-T yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 15.700 per liternya.

Untuk tetap mendapat stok minyak, pedagang terpaksa beralih ke minyak dengan merk lain yang jauh lebih murah dari minyak kita, seperti merk Koki Sragen, Mykita, dan Merkita. Pedagang mengaku kelangkaan stok minyak kita sudah terjadi satu bulan lebih.

Terkait dengan adanya masalah berat minyak kita yang kurang dari satu liter pedagang merasa dirugikan karena berpengaruh ke pembeli. Kini pedagang berharap stok minyak kita kembali melimpah dipasaran.,